Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Angket Century Baru Masuk Paripurna Tahun Depan

Kompas.com - 09/11/2009, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Bank Century sepertinya masih akan terkatung-katung dalam waktu dekat ini. Usulan Hak Angket Century yang akan diajukan sejumlah Anggota DPR pun diperkirakan baru akan dibahas secara resmi di Rapat Paripurna DPR pada Januari 2010 mendatang.

"Saya enggak yakin akan selesai dalam waktu dekat di Bamus (Badan Musyawarah). Paling tidak Januari baru akan ada sidang Paripurna untuk menyetujui atau tidak setuju," kata Komisi XI DPR RI dari anggota F-PKS, Andi Rahmat, Jakarta, Senin (9/11).

Sebelumnya, sejumlah Anggota DPR berniat untuk mengajukan usul hak angket Century secara resmi ke Rapat Paripurna DPR. Sebelum dibawa ke Paripurna, usul angket ini akan dibahas dalam Bamus, pekan ini. Setidaknya, sudah ada enam fraksi partai politik yang ikut bergabung. Yakni, F-PDIP, Hanura, Partai Golkar, PPP, PKB, dan Gerindra.

Adapun untuk F-PKS, Andi menegaskan sikapnya untuk tidak menolak maupun mendukung hak angket terhadap kasus bail out Bank Century. Setidaknya, hal yang mendasari keputusan tersebut, yaitu menginstitusionalisasikan lembaga BPK dengan memberi kewenangan untuk menyelesaikan audit investigasi terhadap aliran dana Bank Century. "Hak angket itu hak mereka. Enggak apa-apa kalau mereka mau mengajukan. Tetapi sampai sekarang kita masih menunggu audit BPK," ujarnya.

Ketika dihubungi secara terpisah, Anggota Komisi XI dari F-PDIP Maruarar Sirait meyakini bahwa Angket Century akan mendapat banyak dukungan dari anggota dewan sekalipun fraksi tidak mengeluarkan sikap resmi terkait hal tersebut.

Maruarar mengungkapkan, Fraksi PDIP terus melakukan lobi dan komunikasi guna menggalang dukungan pengajuan Angket Century. "Tidak ada partai yang tidak peduli. Buat apa kita punya hak angket. Sejauh ini banyak respon positif di anggota DPR karena DPR juga mau memperbaiki kinerja," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com