Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Intervensi Dalam Hilangnya Ayat Tembakau

Kompas.com - 29/10/2009, 12:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelusuran Koalisi Anti Korupsi Ayat Rokok (Kakar) di Komisi IX DPR menemukan bukti yang menunjukkan adanya intervensi untuk menghilangkan ayat 2 pasal 113 UU Kesehatan yang telah disahkan DPR. Kakar menemukan indikasi adanya tiga anggota Komisi IX DPR periode 2004-2009 yang ikut merumuskan UU Kesehatan terlibat dalam penghilangan ayat tersebut.

"Dari bukti-bukti awal yang kami temukan, tiga orang di DPR terlibat. Ini murni kerjaan DPR tidak ada lembaga lain," ungkap anggota Kakar, Kartono Muhamad, saat jumpa pers usai membuat laporan di KPK Jakarta, Kamis (29/10). Namun, ia menolak berkomentar ketika ditanya indentitas atau berasal dari fraksi mana ketiga anggota DPR tersebut.

Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut menjelaskan, Kakar langsung melakukan penelusuran setelah UU Kesehatan disahkan oleh DPR September lalu. Kakar mendapati memo yang dibuat oleh tiga anggota DPR tersebut dan diberikan kepada staf administrasi DPR. Memo berisikan perintah agar menghapuskan ayat tersebut.

"Staf administrasi mendapat memo dari atasan untuk menghapus ayat itu. Mereka (industri rokok) melobi DPR lebih keras sebelum UU itu disahkan," tegas dia.

Ketika ditanya apakah Kakar menemukan bukti aliran uang kepada ketiga anggota DPR itu dari pihak lain, ia mengatakan, belum memiliki bukti itu. "Kami tidak bisa melacak uang itu. Bukan tugas kami untuk menelusuri aliran dana," ujarnya.

Untuk itu, katanya, Kakar berharap KPK segera menuntaskan kasus penghilangan ayat itu. Kakar akan segera memberikan bukti-bukti yang ditemukan ke KPK untuk ditindaklanjuti. "Kami dan KPK ingin bersama-sama membongkar kasus ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com