Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

820.000 Calon Daftar Tunggu

Kompas.com - 16/10/2009, 04:54 WIB
 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 820.000 anggota jemaah calon haji masuk daftar tunggu. Mereka tidak bisa berangkat tahun ini dan harus menunggu satu hingga empat tahun ke depan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama A Ghofur Djawahir, Kamis (15/10) di Jakarta, menuturkan, calon jemaah yang sudah mendaftar tetapi belum dapat berangkat mencapai 820.000 orang. Mereka masuk daftar tunggu dan baru bisa diberangkatkan tahun 2010 hingga 2012.

Departemen Agama tak bisa langsung memberangkatkan seluruh jemaah calon haji karena kuota haji terbatas. Rata-rata dalam satu tahun Pemerintah Arab Saudi memberikan jatah 200.000 anggota jemaah untuk Indonesia.

Tahun 2009, kuota yang diberikan sebanyak 207.000 orang. Kuota itu terdiri dari haji reguler 191.000 orang dan haji khusus 16.000 orang. ”Jumlah pendaftar terus meningkat. Hampir setiap hari ada calon jemaah yang mendaftar,” kata Ghofur. Akibatnya, calon jemaah tak bisa langsung berangkat meski sudah mendaftar.

Seorang calon haji yang pernah masuk daftar tunggu adalah Fatimah, warga Karawaci, Tangerang, Banten. Ia mendaftar awal tahun 2008, tetapi baru berangkat tahun 2009. ”Awalnya masuk daftar tunggu untuk tahun 2010, tetapi bisa dimasukkan dan berangkat tahun ini,” ujarnya. Sesuai jadwal, ia akan berangkat pada 13 November 2009.

Dalam paparan persiapan penyelenggaraan ibadah haji beberapa waktu lalu, Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan, pihaknya sudah mengajukan tambahan kuota 3.000 orang kepada Pemerintah Arab Saudi. Permohonan penambahan kuota itu diajukan mengingat jumlah calon jemaah yang masuk daftar tunggu semakin banyak. Namun, Pemerintah Arab Saudi belum memberikan jawaban.

Tangga darurat

Di Serang, Banten, Kamis, Menag mengakui Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian sejauh mana pemberlakuan kewajiban adanya tangga darurat bagi hunian bertingkat empat yang ditempati lebih dari 200 anggota jemaah. Padahal, sekitar 19.000 anggota jemaah haji asal Indonesia tahun ini tinggal di pemondokan yang tidak memiliki tangga darurat.

”Tangga itu diperlukan supaya kalau ada kebakaran dan sebagainya, jemaah bisa langsung diselamatkan. Angka 19.000 itu hitungan kami,” ujar Menag.

Maftuh juga menyatakan masih dimungkinkan mengganti pemondokan jemaah. (NTA/CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com