SYDNEY, KOMPAS.com - Lebih dari seratus warga negara Australia hilang menyusul bencana gempa bumi di Sumatera Barat, Indonesia. Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith mengumumkan Australia segera memberi bantuan darurat ke kawasan bencana.
Smith memperkirakan sekitar 250 orang Australia berada di Padang, Sumatera Barat saat gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter mengguncang daerah itu Rabu sore lalu. Padang sangat populer bagi peselancar dari berbagai negara, termasuk dari Australia. Dari 250 orang Australia yang sedang berada di Padang itu, 140 orang di antaranya sudah dapat dikontak.
"Saya peduli dengan 100-an orang Australia lainnya yang sampai sekarang tidak diketahui keberadaan mereka," kata Smith kepada Australian Broadcasting Corporation, Jumat (2/10). "Pada tahap ini, kami tidak punya bukti yang menunjukkan apakah warga Australia itu tewas atau terluka," kata Smith. "Kami hanya khawatir dan memastikan apakah orang Australia berada di daerah gempa," katanya.
Australia akan mengirim 44 anggota tim pencari dan penyelamat hari Jumat ini untuk membantu operasi, bersama 10 spesialis penilai dari militer.
Barang-barang yang dibutuhkan saat keadaan darurat seperti tenda, terpal, kelambu, dan tablet pemurni air siap dikirim ke Padang sebagai bagian dari kontribusi bantuan Australia untuk Indonesia. "Saya pikir dengan skala bencana yang begitu dahsyat, tak ada satu negara pun dapat mengatasinya sendirian,"kata Smith lagi.
Pejabat militer Australia Marsekal Angus Houston mengatakan, Australia akan mengirim kapal perang Angkatan Laut yang dilengkapi dengan helikopter Sea King dari Sydney ke Padang dalam beberapa hari ke depan untuk membantu pengiriman bantuan ke kawasan bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.