Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pemerintah Harus Siap

Kompas.com - 30/09/2009, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah harus menyiapkan diri menghadapi bencana gempa bumi seberapa pun tingginya skala bencana. Termasuk gempa bumi yang terjadi di Padang, Pariaman dan sekitarnya di Provinsi Sumatera Barat yang berkekuatan 7,6 SR sebagaimana dilaporkan Direktorat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Sebagai bukti dari kesiapan tersebut, Wapres Kalla telah memimpin rapat kabinet terbatas perihal penanganan bencana. Kesiapan itu juga ditunjukkan dengan diputuskan upaya tanggap darurat selama dua bulan yang dimulai Kamis (1/10) esok. Demikian disampaikan Wapres Kalla dalam keterangan pers, seusai memimpin rapat kabinet terbatas di kediaman dinasnya di Jakarta, Rabu (30/9) malam.

"Untuk memimpin upaya tanggap darurat, Kamis (1/10) subuh, Kepala Penanggulangan Bencana akan memimpin bersama dengan Menko Perekonomian beserta lima menteri lainnya ke lokasi bencana," kata Wapres. Lima menteri itu adalah Menhub Jusman Syafii Jamal, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, dan Mensos Bachtiar Chamsyah.

Selaku Pelaksana Tugas Presiden, Wapres menggelar rapat kabinet terbatas untuk merespon terjadinya gempa di Sumatera Barat, yang terjadi sore hari pukul 17.16 petang. Hadir dalam rapat itu, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Keuangan yang juga Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro.

Juga hadir Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri Perindustrian Fahmi Idris serta Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar,  Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif.

Dengan Rapat tersebut, Wapres Kalla batal menghadiri  acara peringatan Hari Nasional Kerajaan Arab Saudi dan perpisahan anggota DPR RI periode 2004-2009 di Gedung DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com