Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna mengatakan, pemeriksaan terhadap pejabat dan pegawai KPK itu terkait testimoni dan laporan Antasari. ”Awalnya dari sana,” ucapnya.
Testimoni itu mengungkapkan dugaan penyuapan oleh Anggoro kepada pejabat KPK, yang tengah menangani dugaan korupsi yang diduga melibatkan PT Masaro.
Febri Diansyah dari Indonesia Corruption Watch berharap Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menjamin pengusutan kasus yang diduga melibatkan pimpinan dan pejabat KPK dilakukan profesional dan tidak ditunggangi kepentingan pihak tertentu.
Jaminan itu dibutuhkan sebab ada sejumlah kejanggalan dalam pengusutan kasus itu. ”Muncul di publik, awalnya permasalahan pada penyadapan KPK, lalu dugaan suap dalam penanganan korupsi di PT Masaro. Kini pejabat KPK ternyata diperiksa untuk pencekalan Anggoro dan Joko Tjandra. Kenapa kasusnya berubah-ubah?” kata Febri.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana menuturkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memahami terjadinya gesekan antara Polri dan KPK. Namun, Presiden tak ingin mencampuri proses hukum. (nwo/sf/har/day/idr)