Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Rekapitulasi, Masalah DPT Kembali Dipersoalkan

Kompas.com - 22/07/2009, 13:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden kembali dipertanyakan oleh kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Kali ini, dalam rekapitulasi nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Rabu (22/7), saksi dari kubu pasangan JK-Wiranto, Chairuman Harahap, mempertanyakan DPT yang dipakai dalam pilpres di Provinsi Riau yang berbeda antara data yang dipegang tim JK-Wiranto dan data yang digunakan Komisi Pemilihan Umum.

Menurut Chairuman, pihaknya memegang softcopy yang berisi DPT Provinsi Riau sejumlah 2.577.932. Namun, saat dibacakan di hadapan publik, Provinsi Riau menggunakan DPT sebanyak 2.414.969. "Tim JK keberatan, tidak tahu ada perubahan itu. Soal adanya perubahan, bagaimana perubahan bisa dilakukan dalam tempo sekian," kata Chairuman di sela rapat pleno rekapitulasi nasional.

Menanggapi hal ini, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menjelaskan, KPU sudah menetapkan DPT pada 31 Mei 2009. Namun, karena adanya rekomedasi Bawaslu dan Panwas, KPU kembali melakukan perbaikan pada 8 Juni 2009 dan 6 Juli 2009. "Kami melakukan perbaikan DPT dan perubahan dalam SK KPU 356/6 Juli/2009. Yang terakhir itu yang dipakai daerah," tutur Hafiz.

Mendengar hal itu, Chairuman kaget. Pasalnya, pada 7 Juli 2009 pihaknya dan kubu Mega-Prabowo meminta salinan DPT. "Sementara itu, tanggal 7 Juli, kami datang kemari minta DPT yang jelas yang mana. Softcopy yang kami punya diberikan KPU saat itu," ujarnya.

Hafiz kembali berkilah bahwa saat dua kubu pasangan calon menyambangi KPU, pihaknya masih belum membereskan data DPT terakhir. "SK DPT itu kami tanda tangani pada 6 Juli malam. Memang SK sudah dikeluarkan, tapi datanya belum rapi. Jadi, data yang diserahkan (kepada tim JK-Wiranto dan tim Mega-Prabowo) itu data tanggal 31 Mei," tuturnya.

Perolehan suara di Riau dimenangi oleh pasangan SBY-Boediono sebanyak 1.502.684 suara, pasangan Mega-Prabowo sebanyak 555.564, dan pasangan JK-Wiranto meraih 287.067 suara. Adapun suara sah tercatat sebanyak 2.345.315 dan suara tidak sah sebanyak 96.241 suara. Kendati menuai interupsi, akhirnya hasil rekap Provinsi Riau diterima dengan catatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com