Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy: Tidak Ada Munaslub

Kompas.com - 09/07/2009, 17:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Golkar, Yuddy Chrisnandi, beranggapan bahwa musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang bisa diselenggarakan untuk menggulingkan Jusuf Kalla dari kursi ketua umum tak mungkin dapat dilakukan, apalagi jika mendengar kabar bahwa munaslub dipercepat dari waktu yang seharusnya pada bulan Desember.

Menurut Yuddy, saat ini pimpinan pusat Golkar justru sedang mempersiapkan musyawarah nasional yang sedianya akan diselenggarakan pada bulan Oktober, bertepatan dengan ulang tahun Golkar. "Tidak ada dasar yang cukup logis menurut aturan dan juga kecukupan waktu untuk menyelenggarakan munaslub," ungkap Yuddy yang menjabat sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto.

Namun, ada masukan baru yang berkembang dalam rapat persiapan munas yang dihadiri oleh para petinggi Golkar, antara lain Jusuf Kalla, Soemarsono, Agung Laksono, dan Fahmi Idris. "Berkembang usulan soal perkembangan munas bahwa munas ditetapkan oleh rapimnas. Dalam rapimnas baru ditemukan jadwal munas berlangsung. Jadi tidak ada munaslub," ucap Yuddy di Posko Mangunsarkoro, Kamis (9/7).

Yuddy menegaskan kepada seluruh kader Golkar di Indonesia bahwa momen yang akan mereka siapkan ke depan bukanlah munaslub, melainkan munas. Alasannya, ungkap Yuddy, antara lain munaslub baru bisa dilakukan jika ketua umum dinilai telah melanggar AD/ART atau atas permintaan lebih dari 50 persen DPD.

Oleh karena itu, menurut Yuddy, pelaksanaan munaslub itu tidak memiliki dasar, baik dari segi alasan, maupun waktu persiapannya. "Saya berkeyakinan, seluruh pimpinan Golkar adalah orang-orang yang taat asas dan loyal kepada organisasi daripada pada ambisi-ambisi pribadi. Munas akan dilaksanakan sesuai jadwal," tandas Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com