Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono: Jangan Campur Aduk Negara dan Bisnis Pribadi

Kompas.com - 15/05/2009, 21:24 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Di dalam penampilannya yang lembut dan tenang, yang ada di dalam diri calon wakil presiden Boediono ternyata tak lantas membuatnya tidak bisa berbicara tajam. Dalam pidatonya saat deklarasi pasangan SBY Berbudi, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jumat (15/5) malam, ia menekankan pentingnya posisi independen dari seorang pemimpin.

Ia mengkritik pimpinan yang masih menjadikan kedudukannya sebagai cara memperkaya diri sendiri. Entah bermaksud mengkritik siapa, Boediono menyatakan kerisauannya itu. "Tidak mencampuradukkan kepentingan negara dengan kepentingan bisnis keluarga," ujarnya diiringi tepuk tangan undangan yang ada.

Pada bagian lain, Boediono menyatakan bahwa Indonesia perlu pemerintahan yang bersih dari korupsi untuk membangun perekonomian yang kuat. "Indonesia membutuhkan pemimpinan yang tidak dikotori oleh suap, tidak mau memperdagangkan kekuasaan," ujar Boediono di depan ribuan orang yang hadir di tempat acara.

Lebih dari itu, Boediono mengatakan bahwa pemerintah yang bersih perlu konsisten dalam pemberantasan korupsi, juga konsisten soal reformasi birokrasi. "Saya yakin, pemerintahan SBY dengan sistem presidensial yang berdaya guna akan melangkah ke sana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com