Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dituntut Obyektif Tangani Kasus Antasari

Kompas.com - 02/05/2009, 11:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian diharapkan bersikap obyektif dalam menangani kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasruddin Zulkarnaen, yang diduga melibatkan Ketua KPK non-aktif, Antasari Azhar.

Penyelidikan dan penyidikan kasus ini juga diharapkan tidak mengganggu kerja institusi KPK. "Kami sangat prihatin dan terkejut sekali. Tapi bagaimana pun juga, hukum harus tetap berjalan. Kepolisian harus obyektif dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata anggota Komisi Hukum (Komisi III) DPR Lukman Hakim Saifuddin kepada Kompas.com, Sabtu (2/5).

Ia juga mengingatkan untuk tidak melakukan judgement terhadap Antasari, sebelum yang bersangkutan memberikan keterangan resmi kepada pihak kepolisian.

Rencananya, Antasari akan memenuhi panggilan polisi untuk memberikan kesaksian pada Senin pekan depan. "Mari kita beri waktu yang cukup pada aparat penegak hukum, sampai akhirnya diketahui apa kaitan Antasari dan kasus itu. Kalau betul terbukti (terlibat), maka mendapatkan sanksi sesuai UU," katanya.

Mengenai penonaktifan Antasari sebagai Ketua KPK, Lukman mengaku masih melakukan kajian atas dasar hukum tindakan tersebut. Seperti diketahui, rapat pimpinan KPK telah memutuskan menonaktifkan Antasari agar mantan pejabat di Kejagung itu bisa berkonsentrasi menyelesaikan permasalahannya.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kejaksaan Agung, Antasari telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut karena perannya sebagai intellectual dader atau otak di balik pembunuhan berencana itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com