Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Temukan Kelebihan Dana Haji Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 28/04/2009, 21:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesian Corruption Watch (ICW) menemukan kelebihan biaya penerbangan haji di Departemen Agama (Depag) tahun 2009 sebesar Rp 1,2 triliun yang belum dikembalikan kepada jemaah.

"Ini penyimpangan, karena seharusnya sudah dikembalikan," kata Koordinator Divisi Pusat Data dan Analisi ICW Firdaus Ilyas kepada wartawan, Jakarta, Selasa (28/4).

Menurut hasil audit BPK tahun 2005-2006, biaya penerbangan haji 2009 sebesar Rp 1,2 triliun atau 130 juta dollar AS. Sedangkan biaya kelebihan yang harus dibayarkan untuk tiap-tiap jemaah mencapai Rp 6,9 juta.

Namun, hingga saat ini Depag belum menunjukkan niat baik untuk mengembalikan kelebihan biaya penerbangan haji tahun 2008. Alasannya, tahun 2007 penerbangan mengalami kerugian dan tidak tercantum dalam klausul kontrak penerbangan.

"Kami mensinyalir pemerintah dan Depag belum mempunyai niat untuk mengembalikan biaya kelebihan penerbangan,'' ujarnya.

Firdaus juga mensinyalir, penyelenggaraan ibadah haji yang tertutup menyebabkan terjadinya penyimpangan dan buruknya pelayanan kepada jemaah. "Hal ini berpotensi besar untuk diselewengkan dan dikorupsi," ujarnya.

Banyaknya dana jemaah yang belum dikembalikan, sambung Firdaus, KPK harus secepatnya memeriksa dugaan korupsi di Depag termasuk DAU dan BIPH. "KPK tidak memfokuskan aspek ini sebagai penindakan. KPK dalam bekerja mestinya tidak terpengaruh dengan iklim politik," jelasnya.

ICW menilai Departemen Agama tidak melakukan perbaikan mendasar dalam penyusunan laporan keuangan Dana Abadi Umat (DAU) dan Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) selama kurun waktu tiga tahun yakni 2005, 2006, dan 2007.

Depag telah melakukan kesalahan yang berulang terkait penyelenggaraan ibadah haji serta tidak menindaklanjuti rekomendasi dari BPK mengenai penyelenggaraan ibadah haji dan DAU.

"Hingga audit terakhir Depag selalu melakukan kejadian yang berulang atau temuan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya terkait pengelolaan ibadah haji dan DAU. Artinya Depag tidak pernah menyikapi secara serius audit dan rekomendasi dari BPK untuk perbaikan BPIH dan DAU," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com