Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Akan Pertemukan SBY dan SB

Kompas.com - 19/04/2009, 21:32 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) di Yogyakarta mendorong koalisi dengan Partai Demokrat. Pertemuan yang digelar di kediaman Amien Rais ini mengundang kontroversi karena sampai saat ini Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Soetrisno Bachir (SB) lebih banyak membangun komunikasi politik dengan Prabowo Subianto yang merapat ke kubu Megawati Soekarnoputri.

"Keputusan penting yang diambil dari pertemuan ini antara lain PAN akan membangun koalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden 2009. Selain itu, selama dialog antarpeserta sempat muncul aspirasi untuk mencalonkan cawapres dari kader PAN," kata Amien Rais. Menurutnya, PAN akan merapat ke partai yang cenderung memiliki peluang besar untuk menang dalam Pilpres 2009.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan keputusan menyetujui secara aklamasi isi tausiyah Ketua MPP DPP PAN yang memperjuangkan tiga hal penting. Tiga hal penting yang akan diperjuangkan yakni pertama secara bertahap ekonomi yang dijalankan harus semakin mendekati pesan pasal 33 UUD 1945. Kedua, penegakan hukum harus tidak memandang apa dan siapa, tidak tebang pilih atau bersifat diskriminatif. Ketiga, mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi dan menghindari proses kerusakan ekologi yang kini berlangsung cepat.

"Hasil keputusan ini selanjutnya akan dibawa ke rapat pleno DPP PAN di Jakarta, 27 April 2009," kata Amien. Selain itu, ia juga akan menyampaikan hasil pertemuan di Yogyakarta ini ke sejumlah deklarator PAN seperti Goenawan Mohammad, Faisal Basri, dan Abdillah Thoha.

Amien Rais yang kini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN juga akan mengajak SB untuk bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Masalah ini akan saya komunikasikan langsung dengan SBY," kata Amien Rais.

Pertemuan yang dilangsungkan di rumah Amien Rais, Pandeansari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Minggu dihadiri sejumlah anggota DPP PAN serta perwakilan 27 DPW PAN se-Indonesia. Namun, Ketua DPP PAN Soetrisno Bachir tidak hadir meski diundang. Alasannya, tidak dapat hadir karena sedang memantau rekapitulasi suara.

Dari 33 DPW PAN se-Indonesia, yang hadir 27 DPW. Dua DPW yang tidak bisa hadir disertai alasan, yakni Sumatra Barat dan Jawa Timur yang telah minta izin tidak hadir. Empat DPW lainnya tidak dapat dihubungi, yakni Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com