Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komaruddin Hidayat: UU Pornografi Jangan Sampai Memecah Bangsa

Kompas.com - 08/11/2008, 14:40 WIB

JAKARTA, SABTU - Cendekiawan Muslim Komaruddin Hidayat meminta masyarakat mencermati secara arif Undang-undang Pornografi, dan jangan dijadikan komoditi politik sehingga menyebabkan runtuhnya persatuan dan kesatuan bangsa.

"Harus dicermati dan sikapi secara arif. Jangan saling memaksakan kehendak karena bisa membawa konsekuensi serius bagi kehidupan berbangsa dan bernegara", katanya di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, semua komponen bangsa ini pasti tidak suka akan pronografi, namun pro dan kontra UU itu semestinya tidak diperluas sampai menyingggung persoalan suku, agama dan ras.

"Kita semua anti pornografi. Namun perdebatan itu hendaknya jangan sampai membingungkan rakyat, dan jangan saling memaksakan pendapat", tegas Cendekiawan yang juga rektor UIN Jakarta itu.

Yang perlu dipikirkan, adalah bagaimana memperkuat pendidikan anak-anak sehingga tidak  terpengaruh dengan serangan pornografi dan pronoaksi melalui media massa.

"Kasihan anak-anak kita yang sering mendapat serangan rangsangan pornografi bertubi-tubi baik dari televisi, koran, majalah dan internet," ujarnya.

Serangan pornografi dan pornoaksi saat ini, menurut dia,  merupakan proses penghancuran moral generasi penerus bangsa sekaligus bencana nasional, yang dampaknya akan lebih serius dibanding bencana tsunami.

Ia mengatakan, proses pendidikan yang diperoleh anak-anak bangsa saat ini cenderung membuat nurani tumpul dan berpikir negatif, dan jika tidak ada revolusi moral perbaikan di bidang pendidikan bangsa ini akan semakin kehilangan martabat dan tidak percaya diri dalam pergaulan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com