Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Presiden Mengarah ke Aulia Pohan

Kompas.com - 26/09/2008, 09:17 WIB

JAKARTA, JUMAT — Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak akan melindungi siapa pun yang terkait kasus korupsi secara tersirat merupakan pemberian jalan untuk memproses hukum mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang juga besannya, Aulia Pohan.

”Meski sudah ada isyarat itu, Komisi Pemberantasan Korupsi tetap harus hati-hati mengusut kasus aliran dana dari Bank Indonesia yang diduga melibatkan Aulia Pohan. Sebab, meskipun Presiden sudah bicara seperti itu, para pembantunya dapat bersikap lain,” kata Febri Diansyah dari Indonesia Corruption Watch, Kamis (25/9) di Jakarta.

Saat menanggapi membaiknya Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia, Presiden mempersilakan aparat penegak hukum memproses siapa saja yang terkait korupsi. Presiden juga menegaskan tidak akan menghalangi siapa pun menjalani proses hukum kalau itu menyangkut kedekatan keluarga, pemerintahan, atau perkawanan (Kompas, 25/9).

Namun, Ketua KPK Antasari Azhar melihat pernyataan Presiden itu bersifat umum dan tidak tertuju kepada salah satu kasus, misalnya dugaan keterlibatan Aulia Pohan dalam kasus dugaan aliran dana BI sebesar Rp 100 miliar ke sejumlah lembaga, termasuk DPR.

”Untuk kasus aliran dana BI, prosesnya masih berjalan. KPK belum menyatakan pengusutan kasus ini berhenti,” kata Antasari saat ditanya apakah KPK akan menetapkan status hukum baru terhadap Aulia Pohan.

Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan DPR pada 10 September 2004, Antasari mengatakan, sikap KPK dapat dilihat dalam dakwaan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah yang sekarang masih diadili di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi. (NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com