Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyesalan Burhanuddin Abdullah

Kompas.com - 24/09/2008, 14:28 WIB

JAKARTA, RABU - Terdakwa kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia sebesar Rp100 miliar, Burhanuddin Abdullah, mengaku menyesal karena telah menyetujui pengambilan dana tersebut.

"Khilaf atau alpa adalah pada tempatnya. Kadang ada penyesalan, kenapa pada waktu itu saya percaya pada deputi saya. Kenapa saya percaya kata-kata Oey Hoey Tiong. Andai kata itu tidak terjadi, betapa indahnya perjalanan karir saya itu. Saya sangat bersyukur jika sampai seperti itu, meski sekarang pun saya juga bersyukur," ujarnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (24/9).

Menurut dia, perbuatannya itu dilandaskan atas niatan baik. Dia juga tak menyangka persetujuannya itu menuai konflik berkepanjangan seperti sekarang. Selama ini, karir Burhanuddin di Bank Indonesia berjalan mulus. Pria berusia 61 tahun itu mulai bekerja di BI pada 1979, setelah sebelumnya menjajal peruntungan di PT Unilever Indonesia.

Sebagai sarjana pertanian, dia mendapat tugas sebagai analis kredit pertanian di BI Aceh. Setahun bekerja di bank sentral itu, dia dikirim ke Amerika untuk mengenyam pendidikan master.Pada pertengahan 1983 Burhanuddin pulang ke Indonesia langsung diminta menjadi staf gubernur.

Setahun kemudian, dia ikut tes International Monetary Fund dan menjadi satu-satunya putra Indonesia yang lulus. Akhirnya, selama lima tahun dia bekerja di Washington DC Jakarta. Sepulangnya ke Indonesia, pada 1994, Burhanuddin diangkat sebagai kepala bagian dana bantuan bilateral. Setahun kemudian, Burhanuddin berhasil menduduki kursi deputi gubernur di Direktorat Riset Ekonomi Moneter. Hingga pada 1998 dipindah ke Direktorat Internasional, di mana Indonesia sedang mengalami krisis moneter. Pada 2003-2008, Burhanuddin akhirnya menjadi gubernur Bank Indonesia.(BOB)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com