Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan "Hukum" Fadel Muhammad

Kompas.com - 18/09/2008, 12:34 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA, KAMIS -  Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla, akan memimpin rapat pimpinan harian DPP Partai Golkar Jumat (19/9) besok, di Gedung DPP Golkar Slipi , Jakarta Barat. Rapim akan mengagendakan perkembangan terakhir gerakan ekstrakontitusional internal Partai Golkar dan pemberian sanksi teguran terhadap Ketua DPD tingkat I Gorontalo Fadel Muhammad. 

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gorontalo M Adhan Dambea yang juga Walikota Gorontalo, kepada pers Kamis (18/9) siang ini di sebuah hotel di Senayan, Jakarta. Adhan didampingi oleh lima Ketua DPD tingkat II se provinsi Gorontalo.

"Semalam kami bertemu dengan Ketua Umum (Jusuf Kalla) di kediaman, beliau menjelaskan duduk soalnya perihal pencoretan Fadel Muhammad sebagai caleg nomor satu Gorontalo. Kita juga mendiskusikan gerakan yang tergolong ekstrakonstitusional dari internal Partai Golkar yang akan menggelar musywararah nasional luar biasa (munaslub) partai Golkar yang kita nilai inkonstitusional," ujar Adhan.

Menurut Adhan, sebagai ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla juga akan memimpin rapat harian besok yang akan memberi teguran terhadap Fadel. "Tindakan Fadel Muhammad yang melakukan manuver untuk menggelar munaslub, menggelindingkan isu konvensi calon presiden Partai Golkar dan menggagas pertemuan Golkar Sejati sudah dinilai gerakan yang membahayakan Partai Golkar. Oleh karena itu harus ada tindakan terhadap Fadel Muhammad," ujarnya.

Adhan menambahkan jika Fadel resmi diberi sanksi oleh DPP dan  juga Fadel membekukan DPD Gorontalo, pihaknya akan segera menggelar musyawarah daerah luar biasa. Saat ditanya apa yang mendorong Fadel melakukan manuver, Adhan menjelaskan Fadel dimanfaatkan oleh anasir di luar sistem Golkar dan orang-orang yang sakit hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com