Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy: Pada Saatnya Saya akan Rebut Kepemimpinan Golkar

Kompas.com - 03/09/2008, 19:53 WIB

JAKARTA, RABU - Politikus muda Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi Rabu (3/9) resmi menyatakan diri mundur sebagai calon anggota legislatif untuk periode 2009-2014. Ia tegas menyatakan akan merebut kepemimpinan DPP Partai Golkar dengan alasan, elite Golkar saat ini diisi orang-orang yang tidak berorientasi membangun partai menjadi lebih baik.

"Pada saatnya, saya bersama teman-teman lain akan merebut kepemimpinan Partai Golkar untuk membangun Golkar di masa yang akan datang. Partai Golkar adalah partai yang baik. Hanya saja, sekarang ini dipimpin oleh segelintir elite-elite Partai Golkar yang tidak berorientasi pada pembangunan partai di masa yang akan datang," ujar Yuddy Chrisnandi dalam jumpa pers di DPR.

Yuddy menjelaskan niatnya mundur sebagai caleg bukan lantaran takut dengan sistem suara terbanyak. Bukan pula lantaran dirinya tidak ditempatkan pada nomor urut yang tinggi sebagaimana diusulkan oleh konstituen. Bukan juga semata-mata hanya untuk mencari kursi DPR.

"Keadilan merupakan prinsip yang harus ditegakkan. Bagi saya, konsistensi terhadap peraturan adalah prinsip untuk memajukan organisasi yang harus kita tegakkan. Saya memilih mundur dari proses pencalonan anggota legislatif karena hingga elite-elite DPP yang menyusun dan telah mengirimkan daftar nama caleg pusat ke KPU tidak mampu menjelaskan, mengapa saya ditaruh di nomor empat. Tidak juga dijelaskan mengapa kader-kader potensial lain ditaruh di nomor bawah," tandas Yuddy Chrisnandi yang tegas pula menyatakan dirinya akan setia bersama Golkar.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Agung Laksono menyayangkan sikap Yuddy Chrisnandi yang mengundurkan diri dari pencalonannya. Meski menyayangkan, Agung tetap menghargai keputusan Yuddy Chrisnandi, politikus asal Jawa Barat ini.

"Sebagai seniornya Yuddy, saya tentu menyesalkan dan menyayangkan dia mundur. Ia sebagai kader muda yang cerdas dengan kinerja yang baik," ujar Agung diplomatis.
Dari informasi yang dihimpun, kader Golkar yang mengikuti jejak Yuddy Chrisnandi akan bertambah lagi. Namun, sumber di Golkar belum berani menyebut siapa yang dimaksud.

"Yang jelas, mereka yang berniat mundur sebagai calon anggota legislatif seperti Yuddy Chrisnadi, ada juga yang berasal dari figur Golkar terkenal saat ini. Mereka akan menggelar jumpa pers setelah KPU akan mengumumkan resmi daftar calon tetap (DCT)," katanya.

Di tubuh PDI Perjuangan, tidak hanya cerita Ramson Siagian yang resmi mengundurkan diri sebagai calon anggota legislatif. Ada juga kader partai ini yang kemudian menyeberang ke partai lain. Dari informasi yang dihimpun, ada nama mantan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) underbow PDI-P, Iwan Sumule, yang kini hijrah ke Partai Pakar Pangan. Iwan, kini tercatat sebagai caleg untuk dapil DKI Jakarta dengan nomor urut 2.

Di Demokrat juga begitu. Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Sukartono kini hijrah ke Partai Demokrasi Pembaruan (DPD). Dan tidak lagi menjadi kader partai yang selama ini mengusung Presiden SBY. Dari informasi yang didapat, Sukartono akan maju sebagai calon wakil rakyat untuk daerah pemilihan Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com