Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-PKB Setuju Gus Dur Dipanggil Pansus Angket BBM

Kompas.com - 08/08/2008, 21:38 WIB

JAKARTA, JUMAT - Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR Effendi Choirie atau Gus Coi yang juga anggota Pansus Agket BBM DPR, mendukung jika para mantan presiden dan mantan menteri serta pejabat lainnya diundang oleh Panitia Hak Angket BBM untuk bisa memberikan keterangan. Bahkan, Gus Coi juga memberikan dukungannya bila Pansus Angket ingin merencanakan memanggil Gus Dur dalam kapasitasnya sebagai seorang mantan Presiden.

"Tidak ada masalah jika panitia angket memanggil SBY, ibu Mega bahkan Gus Dur. Itu merupakan usulan yang bagus dan justru di situlah bobot dari panitia angket DPR ini yang bisa memanggil presiden dan mantan presiden untuk memberikan penjelasan secara langsung. Gus Dur, tentunya akan senang jika memang diundang untuk hadir. FKB DPR, tentu sangat welcome jika Gus Dur bisa diundang," kata Gus Coi kepada para wartawan di DPR, Jumat (8/8).

Politisi PKB ini kemudian menilai, adanya keterangan dari para mantan presiden bisa menjadi masukan komprehensif yang akan diterima oleh Pansus Angket BBM. Gus Coi juga menganggap hal yang wajar bila rencana pemanggilan ini kemudian memunculkan pro dan kontra. "Bila ada perbedaan pendapat dalam hal ini, itu wajar. Misalnya, apabila PDIP tak setuju dengan pemanggilan Megawati atau Partai Demokrat yang menolak jika Presiden SBY sebagai mantan Mentamben dan Presiden RI juga ikut dipanggil," ujarnya.

Terkait soal besaran anggaran yang diajukan panitia angket sebesar Rp 2,5 miliar, Gus Coi menganggap hal itu wajar. Jika nanti dana tersebut tidak terpakai semua, kata Gus Coi, sisanya tentu saja harus dikembalikan. "Bisa saja terjadi karena masa kerja panitia angket panjang, kemudian dana sebesar itu akan kurang. Jadi selama anggaran yang diajukan rasional itu tidak ada masalah sama sekali," jelasnya. (Persda Network/yat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com