Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung KPU Disterilkan

Kompas.com - 07/07/2008, 19:03 WIB

JAKARTA, SENIN - Menjelang pengumuman parpol peserta Pemilu yang akan dilakukan KPU, Senin (7/7) malam ini, Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, disterilisasi oleh Tim Gegana Mabes Polri sekitar pukul 18.45 WIB.Menjelang pengumuman parpol peserta Pemilu yang akan dilakukan KPU, Senin (7/7) malam ini, Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, disterilisasi oleh Tim Gegana Mabes Polri sekitar pukul 18.45 WIB.

Para wartawan dan pegawai KPU yang berada di dalam gedung, mulai dari lantai 1 hingga lantai 4 diperintahkan untuk keluar gedung, bahkan diminta untuk berada diluar pintu gerbang KPU. "Para wartawan, bapak/ibu dan siapa saja yang berada di Gedung KPU, baik di lantai 1, 2, 3 dan 4 kami minta untuk keluar gedung karena akan dilakukan sterilisasi oleh tim gegana Mabes Polri. Terima kasih atas kerjasamanya," demikian imbauan dari petugas bagian Kesekjenan KPU melalui pengeras suara.

Di halaman Gedung KPU, lebih dari 50 petugas kepolisian melakukan apel, sebelum memeriksa seluruh Gedung KPU. Para pendukung parpol yang sudah memenuhi halaman Gedung KPU pun akhirnya merangsek keluar. Mereka berdiri di trotoar depan Gedung KPU, dan sebagian diantaranya duduk-duduk di taman kota sepanjang Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPU akan mengumumkan hasil verifikasi faktual sekitar pukul 21.00 WIB, menunggu kedatangan Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dari Banjarmasin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com