Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddi Siap Terima Sanksi FPG

Kompas.com - 26/06/2008, 21:30 WIB

JAKARTA, KAMIS - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Yuddi Chrisnandi mengaku siap jika FPG menjatuhkan sanksi kepadanya, setelah dirinya membelot dari perintah fraksi untuk menolak hak angket. Yuddi menjadi satu-satunya anggota FPG di DPR yang setuju hak angket atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, Selasa (24/6).

"Kalaupun ada sanksi yang diberikan pada saya tentunya itu harus saya terima dengan lapang dada," ujar Yuddy kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/6).

Dikatakan Yuddi, sejauh ini, dirinya belum mendapat sanksi apapun dari FPG. Namun, Yuddi mengaku sudah mendapat teguran lisan, baik dari Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono dan juga dari ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Priyo Budi Santoso. "Saya diberi teguran lisan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso karena tidak mengikuti arahan fraksi. Ke depannya saya diminta untuk mematuhi usulan dari fraksi," ujar dia.

Apa yang membuat Yuddi Chrisnandi membelot dari putusan FPG? Ia mengakui bahwa hati nuraninya lah yang membuat dirinya menyetujui hak angket. "Keputusan fraksi untuk menolak hak angket. Tetapi hati nurani saya sebaliknya," ujar dia.

Seperti dikabarkan, Selasa (24/6), rapat Paripurna DPR membahas penggunaan hak angket atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, dilanjutkan dengan agenda voting. Sebelumnya lobi-lobi antar fraksi antara yang menolak dan mendukung berjalan alot.

Jumlah anggota dewan yang hadir mengikuti voting hak angket sebanyak 360 anggota dewan. Dari jumlah itu, yang setuju hak angket adalah 233 anggota dewan. Dan yang menolak 127 anggota. Sementara dari Fraksi Partai Golkar, hanya satu orang yang setuju hak angket yakni Yuddi Chrisnandi, lainnya semua tidak setuju. (Persda Network/had)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com