Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaukus Muda Golkar Usung Fadel Masuk Kabinet Mega

Kompas.com - 19/06/2008, 17:02 WIB

JAKARTA, KAMIS - Nama Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad dinominasikan Kaukus Muda Partai Golkar untuk masuk dalam kabinet bayangan yang akan dibentuk oleh PDI Perjuangan. Syarat utama sebagai tokoh muda yang berprestasi, menurut Ketua Kaukus Muda Golkar, Kamrussamad, Kamis (19/6) menjadi alasan utama bagi kubu calon presiden Megawati Soekarnoputri mempertimbangkan Fadel Muhammad yang kini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo ini.

"Tokoh muda, enerjik dan berprestasi serta perwakilan Indonesia Timur, Fadel Muhammad layak masuk dalam jajaran kabinet Ibu Mega. Bila Ibu Megawati mampu meyakinkan tokoh seperti Fadel masuk dalam kabinetnya, maka rakyat akan memiliki harapan baru bagi pemerintahan yang lebih baik," kata Kamrussamad.

Pernyataan Kamrussamad sekaligus menjawab pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Pramono Anung yang mengungkapkan, kabinet pemerintahan Megawati Soekarnoputri akan diisi oleh orang-orang muda. "Orang-orang muda energik dan punya peluang ke depan mendapat kans lebih besar untuk bersama-sama Mbak Mega (Megawati Soekarnoputri) memimpin bangsa ini ke depan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung kepada pers di Semarang, Rabu (18/6).

Kamrussamad kembali menambahkan, sosok Fadel Muhammad sudah teruji bagi kalangan dunia usaha. Fadel, puji Sammad, selama ini dikenal sebagai tokoh muda yang memiliki terobosan-terobosan dalam setiap kebijakannya dalam memimpin Provinsi Gorontalo. "Bila acuannya untuk kesejahteraan rakyat dan memiliki inovasi dalam membangun bangsa, Fadel layak untuk itu. Intelektualitas beliau dalam semangat membangun negeri ini, tak usah diragukan lagi. Kami, kalangan muda di Partai Golkar mendukung secara penuh," tegas Kamrussamad.

Sebelumnya, nama Fadel Muhammad masuk dalam nominasi figur yang akan dilirik sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2009. Nama lain, bahkan paling kuat sebagai pendamping adalah Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Persda Network/yat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com