Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN:Bekas Menteri Dalangi Demo BBM

Kompas.com - 14/05/2008, 14:55 WIB

JAKARTA, RABU - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar menuding bekas menteri berada di balik aksi demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak yang akan ditetapkan pemerintah awal Juni mendatang.

"Kalian sudah tahu itu. Nggak usah tanyalah. Ada yang bekas menteri dan ada yang pejabat. Mereka ini kabinet yang dulu," jawab Syamsir Siregar ketika ditanya tentang adanya penunggangan aksi demo di Indonesia.

Ditemui sebelum rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/5), Syamsir mengatakan, aksi mantan menteri menunggangi penolakan BBM terlihat jelas dari tindak-tanduk mereka beberapa waktu lalu. Menurut Syamsir, aksi bekas menteri yang menunggangi demo antikenaikan BBM akan mengganggu tata tertib dan keamanan di Tanah Air. "Kita lihat keamanan dengan rencana pemerintah menaikkan BBM. Ini kan di mana-mana demo. Tentu keamanan bisa terganggu," paparnya.

Syamsir mendesak pemerintah menyosialisasikan kenaikan BBM yang akan menggapai 30 persen. "Kalau pemerintah sudah mengambil suatu keputusan ya harus kita hadapi. Ini banyak yang tidak mengerti, harus diberi penjelasan," tandasnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Polri Jenderal Polisi Sutanto menyatakan, kepolisian terus menjaga situasi agar tetap berjalan lancar, termasuk pasokan BBM yang saat ini mulai membengkak. "Kita jaga situasi supaya berjalan lancar semuanya. Pasokan BBM supaya mencukupi, jangan sampai ada warga masyarakat yang membeli, menimbun. Apalagi dengan tujuan untuk mencari keuntungan dengan situasi saat ini. Siapa pun nanti yang terbukti lakukan pelanggaran secara hukum akan kita tindak," pungkasnya.(Persda Network/Ade Mayasanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com