Hersan mengatakan, usai kejadian itu, Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Eddison Isir telah meminta maaf kepada TNI dan masyarakat.
“Serta akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri ini. Kami berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kami tetap menjaga soliditas TNI-Polri,” ujar Hersan dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Selasa (16/4/2024).
Hersan juga menyayangkan insiden bentrokan itu. Dia menyebut bahwa insiden tersebut merusak sinergi TNI-Polri.
“Kejadian ini sangat kita sayangkan, sinergi TNI-Polri yang terjalin sudah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Hersan.
Hersan pun berharap bentrokan antara anggota TNI-Polri tidak terulang.
Dari kejadian tersebut, TNI AL dan Polda Papua Barat melakukan pendalaman dan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui oknum-oknum yang terlibat, serta akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Diketahui, bentrokan terjadi antara anggota Brimob Polda Papua Barat dan prajurit TNI AL di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 09.00 WIT.
Kapolda Papua Barat Irjen Jhonny Eddison Isir telah menegaskan bahwa kejadian ini bukan konflik antar-satuan.
"(Bentrokan akibat) ada kesalahpahaman di sana. Jadi ini bukan antar-satuan, ini individu," kata Isir dalam konferensi pers di Mapolres Sorong Kota, Minggu malam.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/16/12310801/pasca-bentrokan-brimob-dan-tni-al-di-sorong-pangkoarmada-iii-pastikan-tindak