Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa perpanjangan skema ini dilakukan karena masih ada kepadatan pemudik jika merujuk traffic counting kendaraan per Minggu (7/4/2024) malam.
"Pukul 23.00 kami tadi melaksanakan penghitungan sama teman-teman dari Jasa Marga terutama dari tujuh traffic counting yang tersebar mulai dari kilometer 73 sampai ke 71," ucap Aan dalam keterangan tertulis, Minggu malam.
"Jadi tiga jam berturut-turut dari mulai jam 20.00, 21.00, 22.00 ini ada peningkatan yang signifikan untuk arus lalu lintas yang menuju ke trans Jawa arah timur," kata dia.
Berdasarkan hal-hal tersebut, kata Aan, jadwal one way yang semula seharusnya selesai pukul 24.00 WIB pada Minggu malam tetap diperpanjang.
Pemberlakukan skema rekayasa lalu lintas ini akan menyesuaikan situasi. Aan menyebut, pihaknya akan kembali melakukan evaluasi nanti malam.
"Sampai dengan nanti kita evaluasi besok kita evaluasi," ujar dia.
Selain itu, Kakorlantas menyebut bahwa data harian kendaraan yang menuju ke arah timur hingga Minggu kemarin masih berkisar di angka 130.000 hingga 135.000 sehingga masih terlihat peningkatan meskipun stagnan.
"Jadi mudah-mudahan melihat angka tersebut puncak arus ini tidak kita rasakan artinya akan flat karena sudah tersebar di hari-hari sebelumnya tanggal 3, 4, 5, 6, 7 tadi jumlah angka yang sama tanggal 8 (April) nanti besok pagi yang semula diprediksi akan jadi puncak mudah-mudahan juga ini angkanya flat," ujar Aan.
Dia mengatakan, banyak masyarakat yang berangkat mudik mengikuti jadwal skema ganjil genap sehingga volume lalin tidak terlalu padat.
"Nanti jam 24.00 WIB kita lihat artinya ada penurunan dari pelanggaran gage ini hari pertama 600 hari kedua 400-an sekian hari ketiga mudah-mudahan sudah mulai sesuai dengan gage nya," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/08/07265381/one-way-dari-tol-cipali-km-72-hingga-tol-kalikangkung-km-414-diperpanjang