Salin Artikel

Ramai-ramai Orang Dekat Jokowi Maju Pilkada, Sekjen PDI-P Singgung Semangat Reformasi Anti KKN

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang semangat reformasi yang justru dituangkan untuk mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Hal tersebut disampaikan merespons kabar bahwa belakangan, orang-orang yang bekerja untuk Presiden Jokowi mendapatkan restu untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

"Sebenarnya kalau kita mencermati seluruh semangat reformasi, spiritnya itu kan anti KKN," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

"Sehingga bentuk-bentuk kolusi seperti itu, itu juga tidak boleh dilakukan termasuk bentuk-bentuk nepotisme," lanjutnya.

Hasto lantas mencontohkan bagaimana penyelenggaraan Pilpres 2024 yang dinilai erat terjadinya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power Presiden Jokowi.

Semisal, mulai dari proses pencalonan putra bungsu Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres), yang menurutnya, dilakukan dengan merekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

Setelah rekayasa hukum itu berhasil dilakukan pada Pilpres, menurut Hasto, upaya-upaya rekayasa itu berlanjut hingga Pilkada selanjutnya.

"Sehingga rekrutmen calon-calon pemimpin yang dimulai dari kepala daerah itu dicari orang-orang yang dekat dengan kekuasaan," imbuhnya.

Atas hal itu, Hasto bertanya-tanya kemana hak rakyat yang berdaulat untuk dapat memimpin negara dan daerah.

Hasto menjelaskan, pernyataannya itu dimaksudkan bahwa untuk menjadi kepala daerah bukan lah harus berasal dari orang dekat keluarga Jokowi.

"Tapi ini merupakan hak konstitusional warga negara. Maka PDI Perjuangan kokoh berdiri di dalam menyelamatkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat agar cara-cara seperti itu tidak terjadi kembali," tegasnya.

Sebagai informasi, sejumlah orang terdekat atau keluarga Presiden Jokowi saat ini satu per satu mulai terjun ke dunia politik.

Sebelumnya hal itu dimulai oleh anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gibran juga maju dala Pilpres 2024 sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Berikutnya ada menantu Jokowi, Bobby Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan.

Kemudian menyusul anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang kini memimpi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Terkini, Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah maju di Pilkada Bogor 2024.

Ia berharap bisa mendapat dukungan dari partai politik untuk maju di Pilkada Bogor 2024.

Sendi khususnya menaruh harapan pada parpol koalisi pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, Prabowo-Gibran hampir dipastikan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode berikutnya.

Sehingga, nantinya lebih mempermudah koordinasi antara pemerintah Kota Bogor dengan pemerintah pusat.

"Betul, harapannya dapat dengan partai koalisi di kubu Presiden terpilih. Agar ke depan koordinasi antara Pemkot Bogor dan pemerintah pusat lebih baik lagi," ujar Sendi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/01/19033791/ramai-ramai-orang-dekat-jokowi-maju-pilkada-sekjen-pdi-p-singgung-semangat

Terkini Lainnya

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke