Salin Artikel

Timnas Kalahkan Vietnam, Jokowi Singgung Perbaikan Rangking Sepak Bola Indonesia di FIFA

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kemenangan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia atas Timnas Vietnam akan meningkatkan peringkat sepak bola Indonesia di jajaran negara-negara anggota federasi sepak bola internasional (FIFA).

Selain itu juga sebagai kelanjutan perbaikan secara jangka panjang di tubuh timnas.

"Ini menunjukkan bahwa akan ada perbaikan ranking (sepak bola Indonesia), akan ada step by step, akan ada perbaikan-perbaikan terus di timnas kita," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau panen padi di Sigi, Sulawesi Tengah sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/3/2024).

"Baik (timnas) yang U-20, maupun U-23 semuanya, semuanya akan terus diperbaiki oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikomandani Pak Erick Thohir," jelasnya.

Sebelumnya, dalam laga sepak bola yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam pada Selasa malam Timnas Indonesia membuka keunggulan pada menit ke-9 lewat gol yang dicetak oleh Jay Idzes. Ia berhasil menanduk bola ke dalam gawang Vietnam memanfaatkan tendangan sudut Thom Haye.

Skuad Garuda menggandakan keunggulan pada menit ke-23 melalui gol yang dilesakkan oleh Ragnar Oratmangoen.

Ia menggiring bola masuk ke kotak penalti Vietnam, sebelum kemudian melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Gol dari Ramadhan Sananta pada menit ke-90+8 melengkapi kemenangan bersejarah timnas Indonesia atas Vietnam.

Sananta berhasil menyambar bola muntah dari sundulan Egy Maulana Vikri yang membentur tiang untuk menjebol gawang lawan.

Dengan hasil pertandingan pada Selasa malam Timnas Indonesia bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk Zona Asia.

Indonesia meraih nilai 7, hasil dari dua kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah.

Indonesia terpaut 5 poin dari pemimpin klasemen Irak yang pada Selasa sukses mengalahkan Filipina 5 gol tanpa balas.

Adapun pada 15 Februari 2024, Timnas Indonesia berhasil menduduki peringkat 142 FIFA dengan 1072,66 poin.

Peringkat tersebut merupakan capaian tertinggi yang diraih timnas sejak lima tahun terakhir.

Rangking yang diraih Indonesia ini naik empat tingkat dari sebelumnya yang menghuni peringkat 146 dunia per Desember 2023.

Kenaikan peringkat Indonesia pada Februari lalu itu tak lepas dari Skuad Merah Putih yang menorehkan sejarah di Piala Asia 2023 Qatar karena lolos ke babak 16 besar.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/27/17310691/timnas-kalahkan-vietnam-jokowi-singgung-perbaikan-rangking-sepak-bola

Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke