Salin Artikel

Polri Evaluasi Jalan Rusak Rawan Kecelakaan Jelang Mudik Lebaran 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, evaluasi dilakukan terhadap jalan yang rusak, rawan kecelakaan, dan zona penyangga atau buffer zone.

"Khususnya di jalur yang mulai dari Banten dan Jawa Timur untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki, mulai dari jalur yang terjadi kerusakan, maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda tanda maupun marka jalan, termasuk wilayah wilayah yang selama ini menjadi rawan laka (kecelakaan)," kata Sigit usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Pengecekan ini penting dilakukan sebagai antisipasi kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran.

Apalagi, menurut dia, jumlah masyarakat yang mudik tahun ini diprediksi meningkat dibanding tahun lalu.

"Artinya tentu untuk mudik kali ini kita persiapkan strategi terkait rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan, termasuk sebelumnya didahului dengan survei," ujar dia.

Sigit mengatakan, pihaknya juga akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang akan memasuki wilayah penyebrangan ke arah Pelabuhan Merak, Banten.

"Tentunya buffer zone juga menjadi evaluasi kami, baik yang ke arah Merak maupun sebaliknya, dan juga Ketapang Gilimanuk dan sebaliknya," kata dia.

Selain itu, Kapolri mengatakan, sedikitnya ada 155.165 personel gabungan yang turut tergabung Operasi Ketupat untuk mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.

Polri turut menyiapkan sekitar 5.784 pos pelayanan dan pos pengamanan di sejumlah titik selama masa Lebaran 2024.

Pos tersebut disebar di berbagai tempat baik di jalan tol, rest area, hingga tempat wisata.

"Tadi digelar kurang lebih 5.784 pos yang nanti akan disiapkan untuk memberikan pelayanan. Apakah itu di jalan tol, di rest area dan kemudian yang di arteri, dan juga termasuk jalur jalur yang kita persiapkan untuk memberikan pengamanan di wilayah wilayah wisata," kata Sigit.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/25/19140271/polri-evaluasi-jalan-rusak-rawan-kecelakaan-jelang-mudik-lebaran-2024

Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke