Salin Artikel

PPP Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, Mardiono: Wasit Belum Bunyikan Peluit Panjang

Ia menyebutkan, PPP harus taat dengan konstitusi dengan menghargai KPU menyelesaikan penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Wasit itu belum menyemprit peluit panjang. Kita juga harus taat konstitusi, taat azas, wasit baru akan menyemprit peluit panjang di babak akhir yaitu tanggal 20 (Maret) kalau enggak ditunda. Setelah tanggal 20 itu baru kita lihat,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Selain itu, Mardiono menyampaikan, pihaknya enggan terburu-buru soal penggunaan hak angket.

Sebab, belum tentu kecurangan yang terjadi memang bersifat terstruktur, masif, dan sistematis di semua daerah.

Bagi dia, bisa saja kecurangan hanya terjadi di daerah pemilihan tertentu dan sudah ditangani oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat kabupaten/kota sehingga tidak memenuhi syarat untuk dibawa ke tingkat nasional.

“Nah sekarang kita mau bicara soal nasional, kalau sudah hak angket itu sudah skala nasional, ya kita harus mengumpulkan semua data fakta itu apakah itu masuk kategori masif, dan terstruktur atau tidak?” ucap dia.

Ia juga mengatakan bahwa PPP saat ini lebih memilih tak mengikuti narasi sejumlah partai politik (parpol) yang mendorong hak angket karena tak ingin menciptakan kegaduhan.

Pasalnya, Mardiono ingin sikap PPP memang diambil atas berbagai pertimbangan matang.

Sikap politik PPP atas hak angket, kata dia, bakal disampaikan setelah penghitungan suara resmi disampaikan oleh KPU.

“Kalau kita, kalau saya bilang kalau sekali kita sudah mengemuka ya jangan tenggelam,” ucap dia.

Wacana penggunaan hak angket pertama kali diusulkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan disambut positif oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Saat ini, tiga parpol Koalisi Perubahan, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan bakal ikut mendorong usulan tersebut.

Namun, PKB dan Nasdem terus menyampaikan bakal menunggu sikap resmi dari Fraksi PDI-P di DPR RI.

Namun, sampai saat ini belum ada langkah konkrit dari wacana penggunaan salah satu hak anggota dewan itu.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/15/15350151/ppp-belum-tentukan-sikap-soal-hak-angket-mardiono-wasit-belum-bunyikan

Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke