Salin Artikel

BMKG: Awal Musim Kemarau 2024 Mundur, di Sebagian Besar Wilayah Terjadi pada Juni

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, awal musim kemarau itu terjadi seiring aktifnya angin timuran atau Monsun Australia di bulan keempat.

Namun, jika dibandingkan rerata klimatologisnya, awal musim kemarau tahun ini diprediksi mundur.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologisnya 30 tahun terakhir periode 1991 hingga 2020, maka awal musim kemarau 2024 di Indonesia diprediksi akan mundur," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Jumat (15/3/2024).

Ia merinci, sebanyak 282 zona musim (ZOM) atau 40 persen dari total 699 ZOM mengalami musim kemarau mundur.

Lalu, 175 ZOM atau 25 persen mengalami musim kemarau sama dengan rerata klimatologis, dan 105 ZOM atau 15 persen ZOM mengalami musim kemarau maju.

Wilayah yang diprediksi mengalami awal kemarau mundur, yaitu sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, dan sebagian NTT.

"Kemudian, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan sebagian Maluku," tutur Dwikorita.

Mantan Rektor UGM ini menyampaikan, hanya 90 atau 13 persen ZOM yang akan memasuki musim kemarau pada April 2024.

Wilayahnya meliputi sebagian Bali, NTB, NTT, pesisir utara dari Banten, Jakarta, dan Jawa Barat (pesisir utara Jawa), dan bagian pesisir Jawa Timur.

Lalu, 133 ZOM atau 19 persen wilayah baru memasuki musim kemarau pada Mei 2024.

Wilayah tersebut meliputi wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan.

Kemudian, 167 ZOM atau 24 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni.

Wilayahnya meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar.

"Sedangkan 113 ZOM atau 16 persen lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau kemarau sepanjang tahun. Jadi ada wilayah yang sepanjang tahun musim hujan terus, atau wilayah yamg sepanjang tahun musim kemarau terus," ucap Dwikorita.

Sebelumnya, pada awal September 2023, BMKG juga memproyeksi musim hujan periode 2023-2024 mundur dibandingkan kondisi normal.

Hasil pemantauan BMKG hingga awal Maret 2024 menunjukkan, 78 persen ZOM telah mengalami musim hujan, dan 60 persen dari total ZOM mengawali awal musim hujan yang mundur.

Adapun prediksi awal musim kemarau pada April 2024 ditandai oleh sejumlah anomali iklim global di Samudra Pasifik yang dipantau BMKG hingga awal Maret 2024.

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, El Nino moderat masih berlangsung dengan nilai indeks 1,59.

Sementara itu, pemantauan suhu muka laut di Samudra Hindia menunjukkan kondisi IOD netral.

Fenomena El Nino diprediksi akan segera menuju netral pada periode Mei, Juni, dan Juli 2024.

Lalu, setelah triwulan ketiga yaitu Juli, Agustus, September 2024 berpotensi beralih menjadi La Nina lemah. Kondisi IOD diprediksi akan tetap netral setidaknya hingga September 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/15/12552111/bmkg-awal-musim-kemarau-2024-mundur-di-sebagian-besar-wilayah-terjadi-pada

Terkini Lainnya

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke