Salin Artikel

Didampingi Iriana, Jokowi Tinjau Pameran Inacraft 2024 di JCC Senayan

Tercatat, ada sekitar 1.500 UMKM yang turut serta dalam pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara tersebut.

Pantauan Kompas.com, Presiden Jokowi hadir ditemani oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UMK) Teten Masduki terlihat mendampingi Presiden berkeliling di lokasi acara.

Jokowi terlihat mengenakan jas berwarna biru gelap dengan dasi warna merah. Adapun Iriana mengenakan terusan panjang sedengkul berwarna oranye kecoklatan dengan sanggul di kepala.

Kemudian, Jokowi terlihat menyempatkan diri berbincang-bincang bersama para penjual ketika menghampiri beberapa booth, termasuk booth Sarung BHS.

Mantan Wali Kota Solo ini juga terlihat menerima ajakan foto bersama dari beberapa orang.

Sebagai informasi, tahun ini, pameran Inacraft diramaikan oleh 1.500 UKM peserta yang mengisi 1.066 booth yang terdiri dari 850 anggota ASEPHI, 650 terdiri dari Non Anggota dan Peserta Binaan Kementerian, BUMN, Dinas, dan Dekranasda.

Inacraft 2024 juga dihadiri oleh peserta luar negeri yang bertempat di Plenary Hall, seperti Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, China, dan perwakilan negara Asia Tenggara yang hadir dalam Paviliun AHPADA.

Di samping itu, Inacraft 2024 juga akan dihadiri tamu khusus internasional sebanyak 70 buyers.

Sementara itu, terdapat 133 peserta kategori eksportir dan siap ekspor yang tersebar dengan tanda khusus.

Pameran Inacraft menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sampai Rp 100 miliar. Lalu, kontrak dagang diharapkan mencapai 12 juta dollar AS.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/28/12505971/didampingi-iriana-jokowi-tinjau-pameran-inacraft-2024-di-jcc-senayan

Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke