JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengimbau para pendukungnya untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat penghitungan suara berlangsung.
Dia mengatakan, pemilih bisa pulang lebih dulu setelah mencoblos.
"Saya mengimbau kepada semua, setelah selesai mencoblos bisa pulang, tapi jam 13.00 WIB, setelah (proses pemilihan) ditutup kembalilah ke TPS, awasi penghitungan," katanya saat ditemui di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Anies meminta para pendukungnya melaporkan temuan hasil perhitungan suara ke platform pengawas penghitungan suara se-Indonesia.
"Dengan begitu kita bisa sama-sama memastikan," ucapnya.
Anies mengingatkan, mengawal suara pemilu bukan berarti mengawal suara pasangan calon tertentu.
"Ini bukan mengawal suara paslon, ini mengawal suara rakyat," ucapnya.
Anies Baswedan diketahui melakukan pencoblosan di TPS 060 RT 4 RW 6 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Ia melakukan pencoblosan bersama keluarganya yaitu istrinya, Feri Farhati, dan dua anaknya Mutiara Baswedan dan Mikail Baswedan.
Anies merasa bersyukur bisa melangsungkan pemilihan bersama keluarga.
Ia hanya menyayangkan Ibundanya, Aliyah Baswedan belum bisa melakukan pencoblosan karena merupakan pindahan dari Yogyakarta.
"Alhamdulillah kami sekeluarga baru saja menjalankan hak konstitusional kita untuk mencoblos dalam pilpres, semua sudah bisa mencoblos," tuturnya .
"Kecuali Bu Aliyah yang ternyata baru bisa mencoblos di atas jam 11, karena perpindahan lokasi dari jogja, semua berjalan lancar," pungkas dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/14/11011471/anies-imbau-pendukungnya-jaga-tps-saat-penghitungan-suara