Menurut Cak Imin, kecurangan pemilu tidak boleh terjadi karena biaya untuk pelaksanaannya sangat mahal.
"Kita harus terbuka ya, bahwa kecurangan yang ditimbulkan oleh pasangan calon manapun harus fair, kita melihat dan kita kritisi sebagai sesuatu yang tidak boleh terjadi," ujar Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024).
"Karena terlalu mahal, biaya politik, biaya anggaran negara untuk sebuah pemilu yang ingin melahirkan sebuah kepemimpinan pemerintahan yang sukses," kata dia.
Cak Imin mengatakan, kecurangan membuat hasil pemilu tidak sah. Akibatnya, selama lima tahun pemerintahan setelah pemilu, ada risiko kerusakan yang bisa terjadi.
"Kalau terjadi kecurangan, kelihatan curang itu ya sebaiknya jangan diliat sebagai legitimasi, (karena) menjadi tidak legitimate hasil pemilu maka hancur semua selama lima tahun kita," ungkap Cak Imin.
"Yang paling sulit, bagi kita menghindarkan kerusakan dan keburukan yang akan terjadi akibat pemilu yang terindikasi itu (curang)," kata dia.
Pemilu kali ini digelar bukan hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Sementara itu, saat ini sedang berlangsung masa tenang Pemilu 2024 sejak Minggu hingga Selasa (11-13/2/2024).
Selama masa tenang para capres dan cawapres tidak lagi melaksanakan kegiatan kampanye atau sosialisasi dalam bentuk apapun.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/12/13102361/cak-imin-kecurangan-tak-boleh-terjadi-terlalu-mahal-anggaran-negara-untuk