Salin Artikel

Setelah Prabowo, Ganjar Ikut Minta Maaf ke Capres-Cawapres Lain

Selain kepada kandidat, permohonan maaf itu juga Ganjar sampaikan kepada masyarakat umum, partai politik, dan relawan atas kesalahan yang terjadi selama masa kampanye.

"Jika selama kampanye berjalan selama ini ada kata yang tidak tepat, ada yang menyinggung orang per orang, para kandidat, partai pengusung, relawan, Ganjar-Mahfud meminta maaf," kata Ganjar, Selasa siang.

Ganjar pun menyebutkan bahwa rangkaian kampanye dan debat kandidat yang sudah ia lakoni merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat untuk menentukan pemimpin pilihannya.

Ia yakin bahwa masyarakat sudah memahami gagasan yang dibawa oleh para kandidat dan bagaimana para calon akan mewujudkannya lewat proses kampanye dan debat yang sudah berlangsung.

"Maka, saya ingin menyampaikan terima kasih, tinggal minggu depan kita akan coblosan," ujar politikus PDI-P tersebut.

Ganjar pun mengajak pendukungnya untuk tidak takut memberikan hak suara meski ia mendengar ada yang menakut-nakuti publik untuk tidak memilih dirinya.

"Kalau ada yang bikin takut, laporkan kepada TPD, TPC, TPN, kita akan ambil tindakan. Kita rakyat-rakyat yang punya nalar! Kita hebat, kita kuat, kita berani karena kita punya nurani," kata dia.

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengucapkan maaf kepada para kandidat saat menghadiri debat kelima Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024).

Dalam pernyataan penutup di debat kelima, Prabowo menyatakan atas nama Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta maaf kepada dua pasangan calon (paslon) lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, kadang-kadang penuh dengan kata-kata yang keras. Tetapi, iktikad kita baik. Saya kira tiga paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

"Karena itu, saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama KIM, minta maaf kepada paslon 1 Pak Anies-Muhaimin dan paslon 3 Pak Ganjar-Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/06/13411451/setelah-prabowo-ganjar-ikut-minta-maaf-ke-capres-cawapres-lain

Terkini Lainnya

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke