Salin Artikel

Kritik Wamenaker soal Menteri Tak Nyaman Lebih Baik Mundur, Politikus PDI-P: Lebih Baik Kerja

Hal ini disampaikannya merespons ucapan Afriansyah yang karib disapa Ferry agar menteri yang mulai merasa tidak nyaman dengan suasana di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya mundur.

"Wamenaker kerja saja enggak usah urusin menteri yang lain ya. Tupoksinya sendiri, antar menteri kerja yang baik, sesuai dengan tugas kewenagan dan tanggung jawabnya," kata Aria ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Aria menyinggung persoalan tentang buruh masih banyak yang belum dibereskan.

Maka dari itu, menurut Aria, hendaknya Ferry beserta Kementerian Ketenagakerjaan fokus menuntaskan persoalan buruh ketimbang mengurus menteri lain.

"Kecuali kalau Menaker itu ikut-ikut politik, Wamenaker ya," imbuh anggota DPR Fraksi PDI-P ini.

Diberitakan sebelumnya, Afriansyah Noor angkat bicara perihal munculnya narasi ketidaknyamanan menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Afriansyah mengatakan bahwa jika terdapat menteri yang mulai merasa tidak nyaman dengan suasana di kabinet Presiden Joko Widodo sebaiknya mundur.

"Yang jelas ini kan ada bahasa tidak nyaman, ada bahasa mungkin tidak enak dengan Pak Jokowi yang kebetulan Mas Gibran maju sebagai wapres," kata Afriansyah dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu.

Menurut Afriansyah, munculnya narasi ketidaknyamanan tersebut tidak lah mencerminkan kondisi stabilitas politik di internal kabinet Jokowi.

Sebaliknya, narasi ketidaknyamanan ini muncul sangat erat kaitannya dengan urusan internal partai politik yang mendelegasikan kadernya di kabinet saat ini.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/31/21081801/kritik-wamenaker-soal-menteri-tak-nyaman-lebih-baik-mundur-politikus-pdi-p

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke