Salin Artikel

Andi Widjajanto Mengaku Trauma Usai Jokowi Tanya TPID ke Prabowo pada 2014

Andi mengenang momen Jokowi menanyakan kompetitornya, Prabowo Subianto, soal langkah meningkatkan peran TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) pada Pilpres 2014. Saat itu, Andi adalah tim sukses Jokowi. 

Andi mengungkap singkatan yang tidak umum itu sesungguhnya meninggalkan trauma bagi pendukung Jokowi.

"Dulu teknik itu dipakai oleh Pak Jokowi memang di debat. Itu membuat kami timnya trauma sebetulnya ketika teknik itu dipakai Pak Jokowi," kata Andi dalam konferensi pers, Sabtu (23/12/2023), dikutip dari YouTube Kompas.com.

Pada 2014 lalu, dalam debat pilpres bertema ekonomi, Jokowi bertanya kepada Prabowo soal langkahnya meningkatkan peran TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), tanpa menjabarkan lebih jauh singkatan TPID.

Prabowo pun saat itu bertanya balik ke Jokowi soal kepanjangan TPID dan mengakui ia tidak hapal setiap singkatan.

Menurut Andi, tim sukses Jokowi saat itu khawatir strategi tersebut menjadi bumerang karena bisa saja Prabowo bertanya dengan menggunakan singkatan dan istilah yang tak lazim dalam debat berikutnya.

Apalagi, debat selanjutnya saat itu bertemakan pertahanan, isu yang dikuasai Prabowo selaku pensiunan tentara.

"Karena kami khawatir Pak Prabowo akan melakukan pertanyaan dengan singkatan-singkatan pertanyaan, kami di timnya saat itu menyiapkan glossary tentang pertanyaan dari huruf A sampai huruf Z," kata Andi.

Ia mengakui, hal itu membuat repot tim sukses Jokowi sehingga cara tersebut sudah tidak dilakukan lagi dalam debat berikutnya, termasuk ketika Jokowi dan Prabowo kembali berhadapan dalam Pilpres 2019.

"Kepada kami yang bekerja di belakang, ini memberikan kerepotan yang tidak perlu," ujar Andi.

Pada debat cawapres semalam, Gibran bertanya soal SGIE (State of The Global Islamic Economy) kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar tanpa menjelaskan kepanjangan SGIE.

Andi berpandangan, ketika ada kandidat yang bertanya menggunakan istilah yang disingkat, moderator semestinya meminta kandidat menjelaskan singkatan atau istilah yang ia tanyakan.

Hal ini dinilai penting supaya publik sebagai audiens mendapatkan debat yang berkualitas dan waktu bagi penjawab tidak habis untuk bertanya soal kepanjangan dari singkatan atau maksud dari sebuah istilah.

"Kemarin Cak Imin kehilangan waktu ya satu, eh dua menit karena tidak bisa memakainya karena langsung dipotong menjadi 10 detik ketika Cak Imin bertanya apa itu SGIE," kata Andi.

Eks sekretaris kabinet itu menuturkan, sebuah singkatan harus dijelaskan karena setiap singkatan memiliki makna yang berbeda-beda di benak banyak orang.

Ia mencontohkan, istilah SGIE yang dilontarkan Gibran justru mengingatkannya ke kuliner khas Yogyakarta yaitu sego gurih ingkung enak atau nasih santan gurih dengan daging ayam.

"Berharap kalau nanti seandainya ada istilah terminologi yang memang tidak dipahami oleh satu kandidat, moderator memberikan kesempatan kepada penanya untuk menjelaskan maksud dari terminologi itu," kata Andi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/23/19185531/andi-widjajanto-mengaku-trauma-usai-jokowi-tanya-tpid-ke-prabowo-pada-2014

Terkini Lainnya

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke