Salin Artikel

Jelang Nataru, BPH Migas Pantau Penyaluran Gas Bumi di Cirebon

Mendekati Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas bersama Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih menyambangi pengguna Jargas di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

“Kami memastikan pelayanan jargas jelang libur Nataru tidak terganggu dan tidak ada keluhan dari masyarakat,” jelas Wahyudi dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).

Wahyudi memaparkan, sumber pasokan gas sebesar 2,88 british thermal unit per day (BBTUD) dapat memenuhi kebutuhan 91 pengguna untuk sektor industri, 219 pelanggan kecil, serta 39.645 sambungan rumah tangga di wilayah Cirebon.

Sampai saat ini, menurut Wahyudi, konsumen pengguna jargas di Cirebon merasa aman dan nyaman, baik dari segi operasional dan billing tagihan pemakaian gas.

“Dengan pemakaian jargas yang mengalir terlayani selama 24 jam, belum ada keluhan terkait tekanan gas yang tidak sesuai dan aliran gas mati. Ini juga salah satu pelayanan dari badan usaha yang cukup bagus,” ujarnya.

Untuk terus mengupayakan pengembangan jargas yang lebih masif dan optimal dalam skala nasional, BPH Migas selalu terbuka terhadap masukan dari seluruh stakeholder dan badan usaha terkait. Hal ini demi tata kelola dan harmonisasi regulasi yang lebih baik serta terintegrasi.

“Dengan manfaat jargas dan penguatan pelayanan kepada konsumen, kami berharap agar kegiatan BPH Migas ini selaras dengan program kerja pemerintah dalam mendukung transisi energi untuk peningkatan pemanfaatan energi gas bumi,” tutur Wahyudi.

Pemantauan lapangan tersebut turut dihadiri Area Head PT PGN (Persero) Tbk Area Cirebon Liestya Heryani Devi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/23/17221721/jelang-nataru-bph-migas-pantau-penyaluran-gas-bumi-di-cirebon

Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke