Salin Artikel

Lewat Lokakarya Bahasa Isyarat, Dompet Dhuafa Kenalkan Deaf Awareness kepada Masyarakat

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa menggelar Lokakarya Bahasa Isyarat sebagai bagian dari agenda Bulan Kemanusiaan di Philanthropy Building, Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023). 

Pada acara itu, Dompet Dhuafa mengenalkan program Humanesia, agenda akhir tahun Dompet Dhuafa yang fokus pada hal-hal kemanusiaan.

Rangkain acara tersebut dikemas dalam konsep gelar wicara dengan narasumber Ketua Humanesia 2023 Kamaluddin dan Kepala Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Jawa Tengah (Jateng) Titi Ngudiati.

Titi menjelaskan, inklusi tuli dapat dilakukan dengan membangun deaf awareness di tengah masyarakat.

“Tuli yang bisa rehab perlu mendapatkan bantuan dengan alat bantu dengar, terapi wicara, dan bantuan psikososial,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (13/12/2023). 

Dalam hal ini, LKC Dompet Dhuafa Jateng telah hadir melakukan pendampingan terhadap para orangtua beserta anak berkebutuhan khusus.

“Semakin dini anak diketahui kebutuhan khususnya, semakin baik penanganan atas alat bantunya. Yang paling penting dalam membantu mereka adalah dengan membuat mereka lebih percaya diri," jelasnya.

Pelatihan itu diharapkan akan membekali para insan Dompet Dhuafa agar mengenal lebih banyak kode-kode umum bahasa isyarat.

Dengan demikian, mereka mampu lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang yang menggunakannya.

Peragaan bahasa isyarat dipandu komunitas Batir Isyarat Banjoemas terhadap para insan Dompet Dhuafa dan relawan-relawannya. 

Salah satu teman tuli yang hadir pada kesempatan ini adalah Kak Ica, wanita lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Purwokerto Jurusan Quran Hadis.

Sebagaimana pengalaman yang sudah dilakukan LKC Dompet Dhuafa, kendala yang saat ini dihadapi pada program-program inklusivitas bagi disabilitas adalah data yang tidak pasti. 

Selain itu, keterlibatan semua orang untuk mencoba peduli dan berinteraksi dengan mereka juga masih sangat kecil.

Sementara itu, Kamal mengatakan, kelima pilar Dompet Dhuafa dimuat dalam agenda Humanesia 2023. Pilar itu lalu diperkuat dengan isu inklusivitas, yaitu peduli kelompok disabilitas. 

“Itu mengapa pada permulaan Humanesia 2023, panitia menghadirkan workshop pelatihan bahasa isyarat,” katanya.

Tema yang dicanangkan untuk mendasari seluruh aktivitas Humanesia 2023 adalah “Merawat Kebaikan”. 

Tema tersebut berisi isu terkait kebencanaan, konflik kemanusiaan, hingga kelompok disabilitas. 

Terdapat lima program utama yang menjadi bagian intervensi dari Humanesia 2023, yaitu Indonesia Menatap Dunia, Bangun Sekolah Rusak, Pilantrokopi, Wakaf untuk Bunda, dan Peduli Stunting Anak Indonesia.

Kamal mengatakan, upaya Dompet Dhuafa di bidang pendidikan dilakukan dengan mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi membangun sekolah di pelosok-pelosok. 

“Untuk bidang kesehatan, ada program-program penyelesaian atas kasus-kasus stunting dan gizi,” ujarnya. 

Pada bidang ekonomi, kata Kamal, Dompet Dhuafa menjalankan program Pilantrokopi, yakni membantu petani dan memberi akses pemberdayaan, termasuk untuk para disabilitas. 

“Kemudian ada program Wakaf untuk Bunda sebagai bakti kami untuk ibu kami,” jelas Kamal.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/13/18042061/lewat-lokakarya-bahasa-isyarat-dompet-dhuafa-kenalkan-deaf-awareness-kepada

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

[POPULER NASIONAL] Proyek Fiktif di Tol MBZ Demi Uang Pelicin BPK | Grace Natalie Jadi Stafsus Presiden

Nasional
Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke