JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut tren tingkat keterpilihan PDI-P menurun dalam tiga bulan terakhir, sementara Partai Gerindra merangkak naik.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan hasil survei pada bulan Desember, tingkat keterpilihan PDI-P 19,7 persen.
Partai yang didirikan Megawati Soekarnoputri itu dibayangi Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto dengan angka 18,2 persen.
“PDI-P di angka 19,7 persen bersaing ketat dengan Gerindra 18,2 persen,” kata Djayadi dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Minggu (10/12/2023).
Djayadi mengungkapkan, berdasarkan data yang survei LSI pada bulan-bulan sebelumnya, tingkat keterpilihan PDI-P perlahan menurun.
Pada September misalnya, keterpilihan PDI-P 23,4 persen, lalu menurun di angka 23,4 persen pada Oktober dan menjadi 19,7 persen pada Desember.
Sementara itu, keterpilihan Gerindra mengalami tren kenaikan, yakni pada September 15,7 persen, Oktober 17,3 persen dan menjadi 18,2 persen di Desember.
“Tren pilihan partai, memang ada kecenderungan pilihan terhadap PDI-P cenderung menurun,” ujar Djayadi.
“Partai Gerindra secara konsisten terus mengalami peningkatan dalam survei ini,” lanjutnya.
Adapun posisi partai lainnya pada survei bulan Desember adalah Golkar di urutan ketiga dengan angka 10,5 persen, PKB 8,5 persen, Nasdem 5,8 persen, PKS 5,5 persen, Demokrat 5,4 persen, PAN 4,1 persen, dan PPP 2,3 persen.
Kemudian, PSI 2,1 persen, Perindo 2,1 persen, Ummat 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, Garuda 0,4 persen, Gelora 0,3 persen, PBB 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Buruh 0,2 persen, dan PKN 0,0 persen.
Sementara, sebanyak 12,9 persen responden menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu.
Djayadi menyebut, dari survei tersebut PPP menjadi satu-satunya partai parlemen dengan tingkat keterpilihan di bawah 4 persen. Meski demikian, ia menekankan terdapat 12,9 persen responden yang belum bersikap.
“Jadi kalau kita lihat di sini semua partai parlemen saat ini semua di atas 4 persen kecuali PP,” ungkap Djayadi.
“Tapi jangan lupa masih ada 12,9 persen yang menyatakan tidak menjawab,” tambahnya.
Adapun survei ini digelar pada awal Desember melalui sambungan telepon terhadap 1.426 responden yang dipilih secara acak. Margin of error dari survei ini 2,6 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/10/17064421/survei-lsi-tingkat-keterpilihan-pdi-p-197-persen-disusul-gerindra-182-persen