Ia menilai yang terpenting adalah karakter kepemimpinan dari sosok Ganjar dan Mahfud untuk rakyat.
Maka, setiap kader PDI-P diminta menunjukkan bakal program Ganjar-Mahfud dalam mengentaskan kemiskinan yang disebut "KTP Sakti".
"Jadi sampaikan kepada rakyat, ketika Anda memegang KTP, maka kepemimpinan Ganjar-Mahfud adalah kepemimpinan yang membawa program-program konkret untuk rakyat melalui KTP Sakti di sinilah baliho dari Ganjar dan Mahfud MD," kata Hasto saat berorasi di hadapan kader-kader PDI-P Pandeglang, Banten, Minggu (10/12/2023).
Ia mengaku heran jika pendukung pasangan calon lainnya memamerkan sekian banyak baliho.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi pertanyaan soal asal dana untuk pemasangan baliho.
"Kalau sana pakai truk-truk masang baliho dan kita enggak tahu siapa masangnya, dari mana dananya? Kita cukup ini (menunjukkan KTP) menjadi balihonya Ganjar-Mahfud MD saudara-saudara sekalian," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hasto menilai dana tersebut akan lebih baik jika digunakan untuk membantu rakyat.
Oleh karena itu, dia heran ada pihak-pihak pendukung pasangan calon lain yang menggunakan dana untuk memasang baliho bahkan di pohon-pohon.
"Jadi kita enggak usah gentar, karena ada Ganjar, enggak usah takut karena ada Mahfud, enggak ada baliho tidak apa-apa, yang penting inilah pemimpin yang bersih, daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?" sindir Hasto lagi.
Oleh sebab itu, dia menekankan agar seluruh kader PDI-P fokus turun ke masyarakat daripada memasang baliho Ganjar-Mahfud.
"Itulah jati diri kepartaian kita yang harus kita laksanakan dengan penuh kesungguhan hati," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/10/15304631/sindir-kompetitor-pasang-banyak-baliho-hasto-duit-dari-mana