Salin Artikel

KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

Selain itu, dalam penyampaiannya, KontraS juga belum menemukan visi misi dari para pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang berkaitan dengan penyelesaian atau penuntasan kasus pelanggaran HAM.

"Khususnya terkaitan dengan penyelesaian atau penuntasan kasus pelanggaran HAM kami belum menemukan," kata Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS Andi Muhammad Rezaldy dalam jumpa pers di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023) siang.

Andi berharap, nantinya dalam debat capres perdana pada 12 Desember yang membahas isu HAM dan Demokrasi bisa membahas kasus pelanggaran HAM.

"Harapannya dari kami, proses debat capres cawapres nanti bisa membahas itu masalah-masalah substansial berkaitan dengan isu HAM," ucap Andi.

Lebih lanjut, dia mengatakan jangan sampai proses debat nantinya hanya membahas isu Hukum, Demokrasi, dan HAM hanya sebagai formalitas.

"Jadi, jangan sampai proses debat capres cawapres berkaitan dengan isu hukum demokrasi HAM hanya sebatas formalitas," kata Andi.

Sebelumnya, KontraS telah mengusulkan sembilan topik terkait HAM dimasukan ke dalam agenda debat capres pada 12 Desember 2023 mendatang.

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya menyampaikan lewat keterangan persnya yang dikutip pada Jumat (8/12/2023).

Pertama, strategi dan metode dalam menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Kedua, peran presiden dalam sistem presidensialisme dalam rangka memimpin arah gerak kemajuan dan peradaban HAM di Indonesia.

Ketiga, peran presiden dalam menjalankan reformasi keamanan, serta mencegah aparat TNI dan Polri melakukan pelanggaran HAM.

Keempat, meminta para capres-cawapres buat memaparkan langkah strategis untuk menghentikan konflik dan kekerasan yang terus terkadi di Papua.

Kelima, komitmen Presiden untuk memperbaiki pila penentuan kebijakan yang jauh dari proses yang akuntabel, transparan dan partisipatif.

Keenam, langkah untuk memperbaiki dan memulihkan situasi demokrasi serta kebebasan sipil yang trennya dianggap terus memburuk selama era Presiden Jokowi.

Ketujuh, komitmen para capres-cawapres untuk menghentikan pelanggatan HAM dalam pembangunan.

Kedelapan, meminta pendapat para capres-cawapres buat mengembalikan kebebasan akademik terhadap masyarakat akademisi yang menyampaikan pendapat di ruang publik.

Dimas mengatakan, KontraS menginginkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mengemas acara debat yang substantif dan berhasil menguji pemikiran masing-masing pasangan capres-cawapres.

"Debat yang kami harapkan pun bukan hanya acara yang sifatnya seremonial belaka dan formalistik, sebab masyarakat memiliki hak untuk disuguhkan tontonan yang berisi kualitas serta kapabilitas dari calon pemimpinnya di masa mendatang," ucap Dimas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/10/15105021/kontras-belum-temukan-visi-misi-capres-cawapres-terkait-penuntasan-kasus-ham

Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke