Salin Artikel

Begini Cara Kementerian KP Lahirkan Pengusaha Muda di Sektor Kelautan dan Perikanan

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) siap untuk melahirkan pengusaha muda di sektor kelautan dan perikanan (KP).

Untuk itu, Kepala BPPSDM KP I Nyoman Radiarta mengimbau agar seluruh satuan pendidikan KP dapat memberikan ruang inovasi dan kreativitas kepada para taruna dan taruni.

Pasalnya, saat ini pengembangan pendidikan vokasi memberi ruang besar bagi munculnya ide dan inovasi usaha di sektor KP.

Ia mengatakan, pameran kewirausahaan yang dilaksanakan di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Politeknik KP Dumai, dan Politeknik KP Sidoarjo merupakan implementasi komitmen Kementerian KP dalam meningkatkan kualitas pendidikan KP melalui beragam inovasi dan kreativitas para taruna dan taruni KP.

"Ini tentu akan memudah lulusan satuan pendidik KP terserap dalam dunia usaha dan industri serta menguasai pasar nasional hingga global," kata Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Nyoman menyampaikan, pihaknya terus mendorong para taruna dan taruni KP untuk menghasilkan beragam inovasi, baik teknologi, mesin, makanan, hingga produk unggulan lainnya, agar dapat menggali potensi para taruna dan taruni dari segala bidang.

"Saya harap melalui pameran ini dapat mencetak calon pengusaha sukses serta lulusan KP yang kompeten dan mampu berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," imbuh Nyoman.

Upaya BPPSDM KP sejalan dengan arahan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dalam mengembangkan wirausaha bagi para peserta didik dan alumni, seperti membangun showcase di dalam kampus untuk usaha perikanan, membuat kelompok wirausaha, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

"Potensi para taruna dan taruni Politeknik KP harus terus dikembangkan. Saya mendukung seluruh peserta didik dan alumni KP untuk mengembangkan showcase produk wirausaha KP yang dapat di adaptasi sebagai pondasi startup ke depannya," ujar Trenggono.

Adapun sejumlah produk yang dipamerkan dalam Pameran Kewirausahaan "AUP Fest", di antaranya lamcepin, water sprins, cradent, mudskipper aquascape, alistar, semir mangrove, habbagel, sistem monitoring dan kontrol kualitas air (Semar), dan penumbuk tepung dan remahan kulit kerang (Petruk).

Lalu juga ada blue innovative machine aquaculture (BIMA), mini cooler portable (Miler), pakan spirullina (Paspri), probiotik moulting udang, pilus kletuk cumi (Pikecu), sambal baby cumi (Sabacui), sate lilit udang (Satelit), auto feeder akuarium (E-Bi), dan kincir air tambak (Kincir Brahma).

Sementara itu, produk yang dipamerkan dalam Pameran Kewirausahaan "PKDP Fest" Politeknik Dumai, yakni Wispan, Pancing Joran, Blaze Fidder, Loreng, Sistem Sandar Kapal, SOPPP.O, Krokecis, dan Mienyam yang memperoleh juara 1 di PKPD Fest.

Adapun produk yang dipamerkan oleh Politeknik KP Sidoarjo, meliputi kerupuk ikan, noria, sumpia, mie morinos, dan cereal rula.

Untuk diketahui, saat ini terdapat 11 satuan pendidikan tinggi vokasi di lingkup Kementerian KP yang mengarah pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

Satuan pendidikan tersebut, terdiri dari Politeknik KP AUP kampus utama Jakarta, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Sorong, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Pangandaran, Politeknik KP Jembrana, dan Akademi Komunitas KP Wakatobi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/07/19513261/begini-cara-kementerian-kp-lahirkan-pengusaha-muda-di-sektor-kelautan-dan

Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke