Setibanya di lokasi, warga Kota Kupang hadir menyambut Presiden di masing-masing titik penanaman pohon.
Presiden pun langsung bergabung untuk ikut menanam pohon cendana.
Dalam keterangannya setelah penanaman, Presiden menyebut bahwa penanaman pohon cendana tersebut merupakan langkah untuk melestarikan salah satu tanaman endemik NTT.
Presiden pun mendorong agar penanaman pohon cendana dapat terus dilakukan.
“Oleh sebab itu, kita akan terus tanam tanaman-tanaman endemik NTT, ini sudah masuk ke appendix II perlu betul-betul dilindungi sehingga kita tanam,” ujar Jokowi dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu.
Mengutip keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHL), appendix II adalah daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi terancam punah apabila diperdagangkan tanpa adanya pengaturan.
Sementara itu, berkaitan dengan penataan kota, Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan dan perbaikan penataan Kota Kupang.
Hal tersebut, kata Jokowi, agar Kota Kupang makin tertata dan hijau.
“Kita kan ikut membantu penataan kota di Kota Kupang, baik di Kelapa Lima, Oesapa, semuanya, Kota Lama mulai kita tata, kita bangun, kita perbaiki. Nanti ada lagi yang belum kita putuskan, tadi baru kita lihat-lihat sehingga Kota Kupang makin hijau, makin tata kotanya baik,” kata dia.
“Pelayanan publiknya juga baik karena di sini nanti akan ada rumah sakit besar yang segera nanti kita resmikan hari ini, ini memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/06/11031681/tanam-pohon-cendana-di-kupang-jokowi-ingatkan-soal-ancaman-kepunahan