Salin Artikel

Cerita Prabowo soal Politik "Isi Tas" Saat Ikut Konvensi Capres Sebuah Parpol

Saat itu, dia bergabung dengan sebuah parpol dan mengikuti konvensi capres dan cawapres yang diadakan parpol tersebut. Namun, Prabowo tak menyebut parpol yang dimaksud.

Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya mengungkapkan, mereka berkeliling ke seluruh provinsi di Indonesia.

Pada saat itu, dia keliling bersama cendekiawan muslim Nurcholish Madjid.

"Jadi kami diundang ke tiap provinsi, memberi visi dan misi. Pak Nurcholish bicara, saya bicara, dan seterusnya. Habis itu tanya jawab," ujar Prabowo dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan daring, Sabtu (2/12/2023).

Pada saat sesi tanya jawab, Prabowo melihat seseorang berdiri dari barisan belakang dan berkata kepada Nurcholish Madjid.

Orang tersebut mengatakan bahwa masyarakat menginginkan sesuatu yang konkret atau nyata.

"Apa ini maksudnya yang konkret. Saya belajar juga, apa ini yang konkret?" ujar Prabowo.

Tak lama kemudian, menurut Prabowo, orang yang sama menjelaskan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam politik, yakni kredibilitas, integritas, dan akseptabilitas.

"Tapi, yang penting adalah 'isi tas'," kata Prabowo menirukan perkataan orang tersebut.

Prabowo pun menyebut, saat itu Nurcholish, yang merupakan akademisi idealis, marah mendengar istilah "isi tas".

Karena pengalaman itulah, Prabowo mengaku paham bahwa berpolitik di Indonesia tidaklah sederhana.

Padahal, awalnya Prabowo menyangka, seorang kandidat pemimpin punya visi dan misi yang bagus pasti banyak dipilih masyarakat.

Dari pengalaman tersebut, Prabowo juga mengaku belajar bahwa demokrasi memiliki harga sangat mahal.

"Oh saya belajar, oh begitu. Alhasil memang demikian, nah demokrasi yang kita bicarakan, ternyata demokrasi itu tidak gampang. Demokrasi itu sangat mahal. Dan banyak rakyat kita yang hidupnya sangat susah," ungkap Prabowo.

"Dan karena itulah kita harus waspada. Justru karena rakyat kita susah, mungkin saja ada kekuatan-kekuatan yang ingin mengatur bangsa kita, republik kita, dengan cara-cara yang kita sudah mengerti semua," imbuh dia.

Sebagai informasi, Prabowo pernah mengikuti konvensi capres dari Partai Golkar pada 2004.

Lalu, pada 2008, barulah Prabowo mendirikan Partai Gerindra. Kini, Partai Golkar menjadi salah satu prapol pengusung Prabowo dalam Pilpres 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/03/09414721/cerita-prabowo-soal-politik-isi-tas-saat-ikut-konvensi-capres-sebuah-parpol

Terkini Lainnya

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Pilih Bungkam Usai Rapat dengan Komisi X DPR soal UKT, Nadiem: Mohon Maaf

Nasional
Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Anggota DPR Cecar Nadiem soal Pejabat Kemendikbud Sebut Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier

Nasional
Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Jokowi Disebut Berpotensi Masuk Partai Lain Usai Bobby Gabung Gerindra

Nasional
Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Jokowi Minta Pembangunan Jalan-Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar Segera Tuntas

Nasional
Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Kompolnas Yakin Polisi Bakal Bekuk 3 Buronan Pembunuhan “Vina Cirebon”

Nasional
Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke