Menurut Ari, hal tersebut menjadi domain Megawati. Sehingga Presiden tidak ingin menyampaikan komentarnya.
"Ya itu kan domain Bu Mega. Saya kira Presiden tidak komentar," ujar Ari dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat (1/12/2023).
Ari pun menyebutkan, saat ini hubungan antara Presiden Jokowi dan Megawati masih baik-baik saja.
"Ya baik-baik saja lah ya kan tidak ada masalah," tutur Ari.
Diberitakan sebelumnya, Presiden enggan memberikan respons atas pernyataan Presiden RI ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri yang menyebut sikap penguasa saat ini seperti penguasa di masa Orde Baru.
"Saya tidak ingin memberi tanggapan," ujar Jokowi di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).
Hal ini disampaikan Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).
"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu tapi Ibu jengkel. Karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.
"Benar tidak, benar tidak? Merdeka, merdeka, merdeka! Menang kita Ganjar-Mahfud satu putaran!" teriak Megawati.
Megawati pun mengatakan, ia seorang manusia yang juga punya rasa jengkel apabila tidak dihormati. Padahal, ia merupakan seorang mantan presiden.
Lebih lanjut, Megawati mengajak rakyat Indonesia untuk tidak takut melawan kecurangan yang mungkin terjadi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/01/16524141/istana-jelaskan-alasan-jokowi-tak-tanggapi-megawati-soal-penguasa-seperti