Salin Artikel

Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera memperbaiki sistem teknologi informasinya (IT) untuk menjamin data pribadi pemilih.

Hal itu disampaikan menanggapi dugaan diretasnya data pemilih di KPU oleh peretas atau hacker.

Ia juga menegaskan, penegak hukum harus segera bertindak atas aksi peretasan ini.

“Tentu saja aparat penegak hukum kita harapkan segera bertindak dan KPU segera memperbaiki,” ujar Ganjar di Gereja Mawar Sharon, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).

Menurutnya, KPU harus memastikan keamanan sistemnya. Pasalnya, dugaan kebocoran data dapat memicu ketidakpercayaan publik.

“Karena ini yang nanti membikin publik punya analisis-analisis negatif,” sebut dia.

Ia mengungkapkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD juga tengah memantau dugaan kebocoran data itu.

“Kita pengen tahu apa kemudian kekurangan yang ada di sana,” imbuh dia.

Sebelumnya, seorang peretas dengan nama anonim ‘Jimbo’ menyatakan telah berhasil meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data pemilih.

Ia kemudian menyebarkan 500.000 data untuk menunjukan keberhasilannya meretas website KPU.

Dalam data yang diduga bocor itu, "Jimbo" memperoleh data pribadi, seperti NIK, nomor KTP, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, sampai kode kelurahan, kecamatan, dan kabupaten, serta TPS.

Berbagai data tersebut lantas dijual dengan harga 74.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 1,1 miliar-Rp 1,2 miliar.

Terbaru, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan data yang berhasil diambil adalah daftar pemilih tetap (DPT).

Ia menyatakan pihaknya sudah bergerak untuk mencari tahu siapa pelaku peretasan tersebut.

“Nah ini aparat penegak hukum dan BSSN, KPU, kami sedang koordinasi pelakunya apa, motifnya apa. Ini motifnya sih ekonomi. Dalam pengertian jualan data. Kan data harganya mahal harganya, iya kan?" sebut Budi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/30/11302231/data-kpu-diduga-bocor-ganjar-minta-penegak-hukum-segera-bertindak

Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke