Ungkapan ini disampaikannya ketika Jokowi kuliah umum kepada mahasiswa dan akademisi di Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/11/2023) waktu setempat.
"Kadang kita sering lupa mendengarkan, lupa memahami kepentingan pihak lain, karakter bangsa lain, terutama ini untuk negara besar dan negara maju yang sibuk memaksakan kepentingannya," kata Jokowi dalam kuliah umum, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/11/2023).
Jokowi menyampaikan, negara-negara maju yang memaksakan kepentingannya tidak jarang memakai ancaman. Hal ini menciptakan instabilitas kawasan, utamanya ketika dunia tidak baik-baik saja.
Menurut Jokowi, instabilitas saat ini sudah terjadi di mana-mana. Contohnya seperti perang antara Rusia dan Ukraina serta penyerangan Israel di Palestina.
Jokowi menyampaikan, potret dan berita akibat dari instabilitas itu menandakan kehidupan manusia seolah tidak ada artinya. Padahal seharusnya, setiap kehidupan berharga.
Ia lantas menuturkan bahwa masalah kemanusiaan ini perlu segera dihentikan. Untuk menghentikannya, dibutuhkan solidaritas global dan kepemimpinan global yang memprioritaskan kemanusiaan.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan kita harus tunaikan tanggung jawab ini, sekarang juga," jelas Jokowi.
Sebagai informasi, memberikan kuliah umum di Georgetown University adalah bagian dari rangkaian kunjungan presiden di Washington DC.
Setelah menyelesaikan kunjungan di Washington DC, Jokowi menuju San Fransisco untuk menghadiri rangkaian KTT APEC dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pertemuan bisnis dengan berbagai pengusaha AS.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/15/07543631/di-georgetown-university-jokowi-singgung-keegoisan-negara-maju