Rinciannya, sebanyak 204 orang yang meninggal akibat kasus itu, dan 122 orang yang saat ini sudah sembuh tapi masih harus menjalani perawatan.
Hal ini diungkap Risma dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023). Dalam rapat itu, Risma diketahui membahas realisasi anggaran Kementerian Sosial dan tambahan anggaran tahun 2023.
"Ini yang sembuh masih perawatan. Jadi kami minta tambahan sehingga lebih besar dari yang meninggal," kata Risma dikutip dari siaran pers Kemensos, Rabu (8/11/2023).
Adapun bantuan yang diberikan senilai Rp 50 juta kepada korban yang meninggal. Bantuan diberikan kepada ahli warisnya. Sedangkan bantuan untuk korban yang sembuh senilai Rp 60 juta.
Selain gagal ginjal akut, anggaran tambahan ini juga mencakup untuk Bantuan Langsung Tunai El Nino.
Diketahui, Kemensos menganggarkan BLT El Nino sebesar Rp 7,52 triliun. BLT El Nino akan diberikan kepada 18.800.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di mana masing-masing KPM akan menerima uang tunai sebesar Rp 200.000 per bulan.
BLT El Nino diberikan selama dua bulan, sehingga per KPM akan menerima total Rp400.000.
Namun, Risma menyebut, data penerima BLT El Nino masih akan didiskusikan lagi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena anggaran tambahan belum masuk ke DIPA Kemensos.
"Data awal di angka Rp 18,8 juta untuk dua bulan. Masing-masing Rp 200.000. Nah untuk clear data, kami akan komunikasi dengan Kemenkeu dulu untuk jumlah penerimanya," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/08/06240261/kemensos-beri-bantuan-uang-untuk-326-penderita-gagal-ginjal-akut