Sebab, ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi 7 persen akan berkaitan dengan kepastian semua masyarakat mendapatkan pekerjaan.
"Jadi, pertumbuhan tujuh persen itu harus. Kalau kita ingin rakyat kita ini full penuh bekerja memanfaatkan bonus demografi. Jadi, ini masalahnya bukan bisa atau enggak, itu harus," kata Roby dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Roby mengungkap bahwa Indonesia akan mengalami tantangan besar ke depannya.
Meski begitu, Indonesia tak perlu khawatir karena disebut mendapatkan bonus demografi berupa lonjakan jumlah penduduk produktif.
"Karena Indonesia sedang mengalami bonus demografi, ada lonjakan penduduk produktif yang banyak sekali, yang perlu disediakan lapangan kerja, yang kalau pertumbuhan kita di bawah tujuh persen, itu mereka akan nganggur," ujar Roby.
Lebih lanjut, Roby berpandangan bahwa jika angka target tujuh persen tak bisa dicapai, maka mustahil Indonesia menjadi negara maju.
Menurutnya, Indonesia akan kesulitan dan selamanya menjadi negara berpenghasilan menengah jika pertumbuhan ekonomi tak mencapai tujuh persen.
Salah satu program yang dicanangkan Ganjar-Mahfud jika terpilih adalah industrialisasi yang mengutamakan sumber daya manusia Indonesia.
Namun, Roby mengatakan, cara untuk menumbuhkan ekonomi adalah dengan meningkatkan kualitas manusia Indonesia terlebih dulu.
"Gerak cepat nomor satu kita. Bagaimana rencana menumbuhkan ekonomi itu dengan meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia Indonesia yang cerdas sehat, terampil, berdaya," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari peningkatan peran koperasi dan UMKM, dukungan usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, pemanfaatan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur di level tujuh sampai delapan persen.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memasang target pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,5 - 6,5 persen per tahun pada periode 2025-2029.
Berbeda dengan dua pasangan tadi, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak menuliskan target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen visi dan misi yang telah diunggah.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/02/14462621/tpn-sebut-pertumbuhan-ekonomi-7-persen-bukan-hanya-target-ganjar-mahfud-tapi