Salin Artikel

Pengisian Perdana Sustainable Aviation Fuel Pertamina Patra Niaga untuk Penerbangan Komersial

KOMPAS.com – Pertamina Patra Niaga berkomitmen menyukseskan rangkaian pengujian sustainable aviation fuel (SAF) sebagai upaya pengembangan dan penyaluran bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri aviasi. 

Komitmen itu diwujudkan dengan penyiapan infrastruktur Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan tim guna menyalurkan SAF di dua bandara, yakni Soekarno Hatta Cengkareng dan Adi Soemarmo Solo.

Penyiapan DPPU di dua bandara itu untuk melayani penerbangan komersil perdana yang dilakukan maskapai Garuda Indonesia menggunakan bahan bakar SAF. 

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga telah menerima stok SAF sebanyak 80 kiloliter (kl) untuk digunakan dalam rangkaian tes SAF. 

Untuk kebutuhan penerbangan komersil perdana, Pertamina Patra Niaga menyiapkan sebanyak 40 kiloliter (kl) di Soekarno Hatta Aviation Fuel Terminal and  Hydrant Installation (SHAFTHI) dan pengisian kembali di DPPU Adi Soemarmo sekitar 5 kl. 

Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga siap memenuhi kebutuhan tersebut. Saat ini, stok SAF yang perusahaan masih memilik stok sekitar 45 kl.

“Sebelum disalurkan, Pertamina Patra Niaga juga terus melakukan uji dan cek kualitas SAF tersebut sebagai jaminan SAF yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi standar internasional sejak awal rangkaian tes,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (27/10/2023). 

Riva mengatakan, keberhasilan penerbangan perdana dengan SAF di Indonesia adalah sebuah capaian baru bagi Pertamina Patra Niaga. 

Pengembangan dan penyaluran bahan bakar aviasi dengan bauran energi terbarukan yang rendah emisi itu dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi yang mencapai 16,2 persen secara global pada 2020, termasuk transportasi udara.

“Itulah mengapa penggunaan SAF sudah masuk dalam transisi energi di dunia dan telah digunakan di beberapa bandara oleh maskapai penerbangan,” kata Riva. 

Dia mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini berfokus mempersiapkan infrastruktur dan kapabilitas manpower dalam penyaluran SAF sehingga siap melayani penyaluran SAF ke depan.

Selain mempersiapkan infrastruktur, Pertamina Patra Niaga juga akan menjaga koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam mengkaji usulan regulasi dan strategi yang mendukung komersialisasi SAF di Indonesia. 

Riva mengatakan, hal tersebut merupakan langkah Pertamina Group dalam menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060. 

“Penyaluran SAF yang dilakukan Pertamina Patra Niaga membutuhkan koordinasi dan keterlibatan seluruh stakeholder, menuju penyediaan avtur yang lebih ramah lingkungan bagi industri penerbangan Indonesia,” jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/27/19404131/pengisian-perdana-sustainable-aviation-fuel-pertamina-patra-niaga-untuk

Terkini Lainnya

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Nasional
Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Nasional
Meski Urus 'Stunting', BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Meski Urus "Stunting", BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Nasional
Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Nasional
Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Nasional
26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke