Salin Artikel

4 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko: Indonesia Alami Pertumbuhan

Menurutnya, Indonesia berhasil melewati berbagai tantangan selama empat tahun ini.

"Hari ini, tepat empat tahun kepemimpinan (kabinet) Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam empat tahun pemerintahan mereka, Indonesia telah mengalami pertumbuhan," ujar Moeldoko dilansir dari siaran pers KSP, Jumat.

"Dan berhasil melewati berbagai tantangan. Termasuk, krisis akibat pandemi Covid-19," katanya lagi.

Moeldoko mengatakan, Indonesia bukan hanya bertahan selama pandemi, tetapi juga telah mencapai kemajuan dan pembangunan yang signifikan.

Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf telah berhasil.

Salah satu indikator keberhasilan pemerintahan Jokowi–Ma’ruf, menurut Moeldoko, pertumbuhan ekonomi yang kuat.

"Yakni mencapai 5,3 persen. Pertumbuhan ini, didukung oleh kinerja ekspor yang kuat dan ekonomi domestik yang stabil," ujar Moeldoko.

“Di sektor fiskal, kita juga berhasil mengembalikan defisit anggaran di bawah tiga persen dengan cepat (tahun 2022),” katanya melanjutkan.

Moeldoko mencontohkan ekspor nikel yang mengalami lonjakan dari 0,65 juta dollar AS pada 2017, menjadi 5,94 juta dolar AS.

Kemudian, capaian positif juga terjadi di sektor investasi. Moeldoko menyebut nilai investasi melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni mencapai Rp 1.207 triliun.

“Ini karena kita telah melakukan transformasi tata kelola investasi dengan menyederhanakan regulasi, reformasi birokrasi, dan efisiensi logistik,” katanya.

Tak hanya itu, Moeldoko mengungkapkan, pemerintah juga menjalankan komitmen untuk memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia, dengan memegang prinsip pembangunan Indonesia-Sentris.

Pembangunan desa juga digenjot agar jumlah desa tertinggal terus menurun.

"Penurunannya sangat signifikan, dari 17.626 desa menjadi 6.749 desa,” jelasnya.

Terkait dengan penciptaan lapangan kerja, Moeldoko menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan perbaikan iklim investasi, dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak tenaga-tenaga kerja unggul.

Indeks pengaruh diplomasi Indonesia diklaim melonjak pesat, bahkan melampaui Singapura.

“Kemampuan diplomasi Indonesia di tengah situasi dunia yang kompleks telah diakui sebagai kontributor perdamaian global,” ujar Moeldoko.

Moeldoko pun memastikan empat tahun kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Indonesia.

Oleh karena itu, Moeldoko meyakini cita-cita menuju Indonesia Emas pada 2045 bisa tercapai.

“Berbagai capaian ini memberikan kita optimisme cita-cita menuju Indonesia Emas bisa dicapai,” tuturnya.

Moeldoko lantas mengatakan, pemerintah akan meluncurkan secara resmi soal capaian Kinerja Pemerintah 2023 dalam bentuk buku.

Peluncuran nantinya digelar pada 24 Oktober 2023 dan dihadiri oleh dirinya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, serta Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/20/13074131/4-tahun-pemerintahan-jokowi-maruf-moeldoko-indonesia-alami-pertumbuhan

Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke